Berita Jakarta

Pernah Bayar Double, Pramono Minta Transjakarta dan MRT Benahi Mesin Tap

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku ikut alami masalah mesin tap in Transjakarta yang lambat dan dobel tarif.

Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
MESIN TAP RUSAK - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta manajemen PT Transjakarta segera memperbaiki mesin tap in di halte yang kerap dikeluhkan tidak berfungsi dengan baik oleh penumpang.(Foto: Yolanda Putri Dewanti) 

Ringkasan Berita:
  1. Gubernur Pramono Anung ikut merasakan lambatnya mesin tap in Transjakarta yang kerap gagal atau menarik tarif ganda.
  2. Ia langsung meminta manajemen Transjakarta memperbaiki sistem tapping, agar perjalanan warga jadi lebih efisien.
  3. Pramono berharap mesin tap bisa secepat kota besar dunia, cukup “tap sambil berjalan” tanpa antre lama.
  4. Evaluasi juga akan menyentuh MRT dan moda transportasi terintegrasi lain, agar seluruh sistem pembayaran di Jakarta makin lancar

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta manajemen PT Transjakarta segera memperbaiki mesin tap in di halte yang kerap dikeluhkan tidak berfungsi dengan baik oleh penumpang.

Mas Pram, sapaan karib Pramono mengaku pernah mengalami kendala yang sama saat menggunakan layanan bus rapid transit (BRT) milik Pemprov DKI itu.

Apalagi, ketika dirinya menaiki kendaraan umum, terkhusus pada hari Rabu di mana seluruh pegawai di lingkungan Pemprov DKI diwajibkan naik transportasi umum.

“Saya sendiri juga mengeluhkan hal yang sama (lambat dan menarik tarif lebih dari satu kali pembayaran). Tapping-nya seringkali tidak berjalan dengan baik dan untuk itu saya sudah meminta kepada jajaran Transjakarta untuk memperbaiki,” kata Pramono, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Tarif TransJakarta Mau Naik, Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Saatnya Perbaiki Kualitas Layanan

Orang nomor satu di Jakarta itu berharap ke depan mesin tap dapat bekerja lebih cepat, mirip kota-kota besar dunia, sehingga pengguna dapat melakukan tap sambil berjalan.

“Saya berpikir, saya berharap seperti di kota-kota besar dunia sambil lari, begini (melakukan tap kartu) saja sudah bisa nge-tap,” jelas Pramono.

Menurut Pramono, sistem pembayaran nontunai di transportasi publik seharusnya memudahkan mobilitas warga, bukan justru menghambat.

Mantan Sekretaris Kabinet itu menilai, kecepatan dan keandalan sistem tapping penting untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang efisien seperti di kota-kota besar dunia.

“Untuk itu saya sudah meminta kepada jajaran Transjakarta untuk memperbaiki supaya itu tidak terulang kembali,” ujarnya.

Baca juga: Tarif Transjakarta Bakal Naik, Pramono Sebut Warga Usulkan Naik jadi Rp 5.000 atau Rp 7.000

Pramono juga menegaskan, evaluasi serupa akan dilakukan terhadap sistem pembayaran transportasi terintegrasi lainnya di Jakarta, termasuk MRT Jakarta.

Ia ingin seluruh moda transportasi di Ibu Kota terkoneksi dengan sistem pembayaran yang efisien.

"Termasuk MRT, bukan hanya Transjakarta supaya kemudian semua yang terkoneksi untuk sistem pembayaran di Jakarta, supaya sekarang ini dilakukan perbaikan," jelas dia.

Usulan kenaikkan tarif Transjakarta 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan sinyal kuat untuk menaikkan tarif Transjakarta dalam waktu dekat. 

Pasalnya, subsidi yang diberikan untuk para penumpang Transjakarta cukup tinggi, yaitu mencapai lebih dari Rp 9.000 per penumpang.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved