Berita Nasional

Ruhut Sitompul Soroti Hoaks yang Ganggu Reformasi Polri

Ruhut Sitompul ingatkan hoaks dan provokasi di medsos dapat merusak kepercayaan publik dan mengganggu proses reformasi Polri.

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
REFORMASI POLRI - Politikus senior Ruhut Sitompul dalam diskusi publik bertema 'Di Tengah Sorotan Publik: Reformasi Polri & Pertaruhan Kepercayaan Masyarakat di Era Digital' yang digelar di Kopi Oey, Blok M Square, Jakarta Selatan pada Jumat (21/11/2025). Dirinya secara tegas menyebut fenomena hoaks sebagai biang kerok rusaknya kepercayaan publik terhadap institusi Polri. 

Dia menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan lompatan besar yang lebih tepat disebut revolusi internal, bukan sekadar reformasi.

“Banyak sejarah yang dicetak di era Jenderal Sigit. Kasus-kasus besar dihadapi tanpa saling lindungi. Itu revolusi," sambungnya.

Ferry menegaskan bahwa munculnya isu ‘Tim Reformasi Polri’ dari luar internal justru dipicu oleh tekanan opini dan propaganda politik yang memanfaatkan momen tertentu untuk menyerang Polri secara membabi buta. Dia menduga wacana itu muncul sebagai respons atas turbulensi politik dan kasus besar di Agustus lalu.

"Jangan jadikan Polri kambing hitam," pungkasnya.

Acara yang dipandu Abdullah Kelrey dan diselenggarakan Corong Rakyat bersama JARI 98 itu sepakat pada satu titik, yakni reformasi Polri tidak boleh dibajak oleh kepentingan politik, apalagi dibangun di atas hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi liar di media sosial.

Para narasumber sepakat bahwa perbaikan Polri harus terus berjalan, namun harus didukung informasi yang benar, kritik yang objektif, dan keterlibatan publik yang cerdas dalam menyaring arus digital yang kian tidak terkendali.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: WartaKota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved