Peawat Jatuh

Begini Alasan Pilot Memilih Sawah Saat Pendaratan Darurat Pesawat PK-NWP di Karawang

Begini Alasan Pilot Memilih Sawah Saat Lakukan Pendaratan Darurat Pesawat PK-NWP di Karawang, Jawa Barat

Editor: Joanita Ary
Warta Kota/Muhammad Azzam
PESAWAT JATUH: Pesawat milik BRO Skydive Indonesia dengan nomor registrasi PK-WMP mendarat darurat di area sawah Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang pada Jumat (21/11/2025) sore 

WARTAKOTALIVECOM, Karawang — Keputusan sepersekian detik di udara kerap menjadi batas antara hidup dan bencana.

Itulah yang dihadapi pilot pesawat PK-NWP, Eko Agus Nugroho, saat mesin pesawat ringan GA28 Airplane yang ia terbangkan mendadak kehilangan daya dorong.

Hal tersebut sehingga memaksa Eko mengambil keputusan kritis: mencari daratan paling aman di tengah cuaca buruk dan wilayah padat permukiman Jawa Barat.

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang, menuju Cirebon pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 13.50 WIB.

Dalam beberapa menit pertama, penerbangan berlangsung mulus.

Pesawat bergerak stabil di ketinggian 5.500 kaki.

Namun, ketenangan itu segera pecah ketika pesawat memasuki wilayah udara Depok yang diguyur hujan.

Di tengah cuaca memburuk, Eko merasakan ada yang tidak beres. Mesin pesawat tak lagi memberikan dorongan seperti seharusnya.

Parameter mesin tampak normal, namun tenaga pendorongnya hilang hampir sepenuhnya.

Situasi itu membuat pesawat mulai kehilangan ketinggian.

“Engine masih hidup, parameter engine masih oke, tapi thrust-nya enggak ada, daya dorongnya,” kata Eko dalam penjelasannya di Balai Desa Kertawaluya, Karawang, malam harinya.

Ia segera menimbang opsi terdekat. Bandara Halim Perdanakusuma, yang menjadi landasan darurat terdekat, berada sekitar 35 mil.

Jarak itu sebenarnya masih mungkin ditempuh, tetapi kontur wilayah yang padat permukiman membuat risiko jatuh di area penduduk terlalu besar.

Bagi pilot, memperpanjang penerbangan dalam kondisi mesin melemah adalah taruhan berbahaya.

Eko kemudian memusatkan perhatian pada kondisi cuaca, arah angin, dan peta wilayah di bawahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved