Berita Nasional
Indonesia Urutan Kedua Kasus TBC Terbanyak di Dunia, Ini Pesan Saan Mustofa
Indonesia di Bawah India sebagai Negara dengan Kasus TBC Terbanyak, Ini Pesan Tegas Saan Mustofa
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
Ani menjelaskan, penemuan kasus menjadi langkah penting dalam pemberantasan TBC.
Dengan menemukan pasien lebih awal, rantai penularan bisa segera diputus sehingga jumlah penderita baru dapat ditekan.
Sementara itu, Wamenkes Benjamin menyebut pemerintah tengah menyiapkan revisi Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.
Revisi itu akan memperluas keterlibatan lembaga kementerian dan badan agar penanganan penyakit itu lebih komprehensif.
“Revisi perpres 67 tahun 2021 akan diubah karena tadinya melibatkan 15 kementerian akan menjadi 35 kementerian dan badan, termasuk TNI, Polri. Kenapa? Pemberantasan TBC bukan hanya segera ngobatin pasien yang sakit,” ucap Benjamin.
Ia menambahkan, Indonesia saat ini menempati urutan kedua kasus TBC terbanyak di dunia, menyumbang sekitar 10 persen dari total kasus global.
Tahun ini, jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai sekitar 1,09 juta, dengan lebih dari 700.000 pasien telah menjalani pengobatan.
Benjamin menegaskan, meningkatnya temuan kasus bukan berarti situasi memburuk, melainkan menandakan deteksi dini semakin baik.
“Kalau kasusnya ditemukan, itu justru bagus karena bisa diobati. Yang bahaya itu kalau tidak ditemukan dan menular di tengah masyarakat,” ucapnya.
Pemerintah menargetkan seluruh kasus TBC di Indonesia bisa ditemukan dan diobati pada 2030.
DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan karena memiliki sistem layanan kesehatan yang memadai dan jumlah tenaga medis yang besar.
“DKI ini kan enak kotanya jelas, dokternya banyak, perawatnya banyak. Beliau siap mensupport sudah ada pasukan putih, pasukan putih ada, kader ada. Ini tinggal kita makin menguatkan sama pencatatan pelaporan,” kata Benjamin.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Stafsus Menteri ATR/BPN Muda Saleh Angkat Bicara Soal Mafia Tanah Tetap Ada Meski Sebelum Kiamat |
|
|---|
| Nilai Tukar dan Inflasi Belum Stabil, Wacana Redenominasi Rupiah Jangan Dipaksakan |
|
|---|
| Upaya Menjaga Ruang Digital yang Ramah Anak, Komdigi Kumpulkan Para Pelaku Game Online |
|
|---|
| Kenang Saat Asingkan Diri ke Yordania, Prabowo Mohon Raja Abdullah II Anggap Indonesia Rumah Kedua |
|
|---|
| MMA IMPACT Indonesia 2025 Pertemukan Para Pemimpin C-Level Berbagai Industri Pemasaran dan Digital |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/TBC-Wakil-Ketua-Dewan-Perwakilan-Rakyat-DPR-Republik-Indonesia-Saan-Mustofa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.