Ledakan di SMAN 72
Polisi Ungkap Peledakan di SMAN 72 Bukan Aksi Terorisme, Pelaku Tertutup dan Suka Konten Kekerasan
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan peledakan di masjid di SMAN 72, tidak termasuk tindak pidana terorisme.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Polisi juga telah memeriksa bahan peledak yang digunakan guna memastikan jenis dan daya ledaknya.
"Dari Puslabfor Mabes Polri, Direskrimum Polda Merto Jaya, dan Satreskrim Polres Jakut telah melakukan penggeledahan di rumah ABH," terangnya.
Selain itu, Densus 88 telah menganalisis rekaman CCTV hingga ponsel pelaku.
Hal itu untuk mengetahui aktivitas daring pelaku di internet.
"Untuk mendalami motif dan latar belakang yang bersangkutan," ucapnya.
Hingga kini, masih ada sejumlah korban yang dirawat di rumah sakit. Pelaku juga masih dirawat.
Asep mengatakan peristiwa peledakan itu terjadi pada Jumat (7/11) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dia menyebut ledakan terjadi saat momen salat Jumat.
"Puluhan orang mengalami luka-luka," ujarnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
| Siswa SMAN 72 Jakarta Dalam Pemulihan Pasca Ledakan, Pramono Bebaskan Sistem Belajar |
|
|---|
| Terduga Pelaku Bom SMAN 72, Belajar dari Internet danTerjerumus ke Ekstremisme |
|
|---|
| Polisi Pastikan Pelaku Peledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Bukan Anti-Islam |
|
|---|
| Terungkap Sisi Lain Kehidupan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dirawat di RS Polri, Polisi: Kondisinya Sudah Sadar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.