Ledakan di SMAN 72

Polisi Pastikan Pelaku Peledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Bukan Anti-Islam

Kepolisian menegaskan, siswa pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bukan bersikap anti-Islam. 

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Yulianto
BUKAN ANTI-ISLAM - Para korban ledakan di masjid SMAN 72 saat salat Jumat, menjalani perawatan di Rumah Sakit. Polisi memastikan siswa pelaku peledakan bukan anti-Islam. 

 

Ringkasan Berita:
  • Polisi menegaskan ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara tidak terkait aksi terorisme maupun sentimen anti-Islam, meski terjadi di area masjid sekolah.
  • Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyebut tindakan pelaku murni perbuatan pribadi tanpa kaitan agama.
  • Densus 88 masih menyelidiki kemungkinan adanya jaringan atau motif lain di balik aksi tersebut.
 
 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI -- Kepolisian menegaskan, siswa pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bukan bersikap anti-Islam. 

Penegasan ini disampaikan lantaran sebelumnya ledakan terjadi di area masjid sekolah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menjelaskan, ledakan tersebut tak berkaitan dengan tindakan terorisme maupun sentimen terhadap agama tertentu.

“Kami juga ingin meluruskan ya kepada masyarakat. Memang terjadi di tempat ibadah, tetapi yang bersangkutan ini bukan anti-Islam,” ujar Budi, Selasa (11/11/2025).

Ia menambahkan, masyarakat diminta tidak mengaitkan insiden tersebut dengan isu keagamaan. 

Menurutnya, tindakan pelaku murni merupakan perbuatan pribadi.

Baca juga: Terungkap Sisi Lain Kehidupan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

“Masyarakat diimbau untuk tidak berpikir bahwa ini tindakan anti-Islam. Peristiwa ini murni berasal dari diri pelaku sendiri,” katanya.

Budi juga menyebutkan, hingga kini belum ditemukan indikasi keterlibatan terduga pelaku dengan kelompok atau jaringan tertentu. 

Namun, hasil penyelidikan lebih lanjut akan disampaikan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

“Densus masih menganalisis kemungkinan adanya jaringan dan motif yang dilakukan,” tutur Budi. 

Dipindahkan

Sebelumnya siswa terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara dipindahkan dari Rumah Sakit Islam Cempaka Putih ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan pemindahan anak itu dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, baik dari sisi medis, psikologi anak, serta memudahkan penyelidikan.
  
“Karena yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar. Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan," kata Budi saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Senin, 10 November 2025.

Menurut Budi, di Rumah Sakit Polri itu, polisi telah menyiapkan tim terpadu untuk menangani anak berhadapan dengan hukum tersebut.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved