Ledakan di SMAN 72

Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dirawat di RS Polri, Polisi: Kondisinya Sudah Sadar

Polisi Pindahkan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta ke RS Polri, Demi Penanganan Terpadu dan Proses Hukum

Editor: Joanita Ary
Kompas TV
PELAKU PENEMBAKAN -- Polisi terus mengembangkan penyelidikan pasca ledakan yang mengguncang SMA Negeri 72 Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Polda Metro Jaya memastikan proses penanganan korban maupun terduga pelaku berlangsung intensif dan terkoordinasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Polisi terus mengembangkan penyelidikan pasca ledakan yang mengguncang SMA Negeri 72 Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Polda Metro Jaya memastikan proses penanganan korban maupun terduga pelaku berlangsung intensif dan terkoordinasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengungkapkan, hingga Senin (10/11/2025) siang, tercatat masih ada 32 korban yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Dari jumlah itu, 13 korban dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 17 orang di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, dan satu orang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

“Yang pertama, sampai hari ini pukul 12.00 kami meng-update jumlah korban yang masih dirawat ada 32 orang. Terdiri dari 13 orang di RS Islam Cempaka Putih, 17 orang di RS Yarsi, dan satu orang di RS Polri Kramat Jati,” ujar Budi Hermanto kepada wartawan.

Menurut Budi, satu pasien yang kini dirawat di RS Polri merupakan terduga pelaku ledakan.

Pemindahan dilakukan untuk memastikan penanganan medis dan investigasi berjalan beriringan.

“Pasien yang dipindahkan ke Rumah Sakit Polri mendapat penanganan terpadu, bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga untuk memudahkan penyidik melakukan pendalaman,” jelasnya.

Ia menambahkan, kondisi terduga pelaku kini telah sadar dan memungkinkan penyidik untuk mulai meminta keterangan terkait kejadian tersebut.

“Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatannya semakin baik, penyidik akan lebih mudah meminta keterangan untuk mengungkap motif dan kronologi peristiwa,” kata Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyampaikan harapan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya agar kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 dapat segera kembali berjalan normal.

“Harapan dari Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Metro Jaya, minggu ini aktivitas belajar-mengajar bisa kembali berjalan seperti semula,” ujarnya.

Ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara itu telah menyita perhatian publik dan memicu langkah cepat aparat kepolisian untuk mengungkap penyebab serta memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan optimal.

 

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved