Ledakan di SMAN 72

Densus 88 Sebut Terduga Pelaku Rakit Sendiri 7 Bom yang Diledakkan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Perisiwa ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
istimewa
POLISI GELEDAH RUMAH TERSANGKA -- Suasana di Jalan Mahoni 1, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, mendadak mencekam pada Jumat (7/11/2025) malam. Sejumlah personel kepolisian berpakaian preman tampak berjaga di depan sebuah rumah sederhana yang menjadi target penggeledahan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Rumah itu diduga sebagai tempat tinggal terduga pelaku ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading. 

Ringkasan Berita:
  • Terduga pelaku disebut membawa tujuh peledak dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta
  • Hal itu diketahui saat aparat gabungan menemukannya ketika olah tempat kejadian perkara (TKP) pascakejadian.
  • Total ada 96 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang berada di Kelapa Gading Jakarta Utara.

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan, terduga pelaku yang melakukan peledakan di SMAN 72 Jakarta merakit sendiri bom yang digunakan.

“Betul, (bomnya) dirakit sendiri,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada wartawan, Senin (10/11/2025).

Mayndra menuturkan, pelaku mempelajari cara merakit bom tersebut melalui internet.

"Pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," ucapnya.

Namun, belum diketahui secara pasti jenis bahan peledak yang digunakan siswa itu.

“Beberapa iya (bisa dikendalikan melalui remote), tapi terkait dengan teknis yang itu berkenan konfirmasi ke Gegana atau ke Bid Humas Polda Metro Jaya," tutur dia. 

Baca juga: Chicha Koeswoyo: Ledakan SMAN 72 Jakarta Jadi Alarm Seriusnya Bahaya Bullying di Sekolah

Sebelumnya, terduga pelaku disebut membawa tujuh peledak dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).

Demikian yang dikatakan AKBP Mayndra Eka Wardhana.

Hal itu diketahui saat aparat gabungan menemukannya ketika olah tempat kejadian perkara (TKP) pascakejadian.

"Iya benar (ada tujuh peledak," ucap Mayndra, Minggu (9/11/2025).

Empat dari tujuh peledak itu, kata dia, antaranya meledak di dua lokasi.

"Tiga tidak meledak," tutur dia, secara singkat. 

Untuk peledak yang tidak meledak, telah disita pihak kepolisian guna penyelidikan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved