Ledakan di SMAN 72
Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Dipindahkan ke RS Polri, Ini Alasannya
Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk penanganan medis maupun psikis.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
Ringkasan Berita:
- Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyebut, pemindahan dilakukan untuk penanganan medis dan psikis yang lebih komprehensif.
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyebut, pemindahan dilakukan untuk penanganan medis dan psikis yang lebih komprehensif.
“Di RS Polri kami sudah membentuk tim terpadu, selain dari penanganan medis, tapi juga psikis. Dan juga guna menghindari, kalau di RS sebelumnya anak ini ditaruh dalam satu ruangan yang ada beberapa orang. Sehingga untuk mencegah terjadinyi infeksi, makanya di RS Polri dalam satu ruangan," kata Budi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
Selain itu, kata Budi, pemindahan tersebut juga untuk memudahkan penyidik dalam mendalami keterangan pelaku yang kini sudah dalam kondisi sadar.
"Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan,” ujarnya.
Baca juga: Pelaku Peledakan SMA Negeri 72 Jakarta Sempat Jadi Anak Ceria Saat SMP
Pelaku Masih di Bawah Umur
Budi menegaskan, pelaku berstatus anak berhadapan dengan hukum karena masih berusia di bawah 18 tahun.
Sesuai aturan perundang-undangan, kepolisian wajib memberikan perlindungan khusus terhadap identitas pelaku.
"Kami harus menjaga identitas, ada perlakuan khusus terhadap anak tersebut. Makanya kami juga mengimbau untuk kita bersama-sama tidak menuliskan nama asli dari orang yang kita maksud," tutur Kabid Humas.
"Hanya dengan inisial, termasuk menjaga privacy, artinya alamat, ini juga keluarga, karena tidak ada kaitan dengan peristiwa yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Untuk sama-sama kita menghimbau," sambungnya.
Menurut Budi, penyidik masih mendalami keterangan dari pihak keluarga.
Ia menyebut rilis resmi terkait perkembangan kasus ledakan akan disampaikan pada Selasa (11/11/2025).
"Nanti akan dihadiri dari Puslabfor Polri, ada Jibom Gegana, termasuk dari Dokkes akan menjelaskan secara detail kalau rekan-rekan ingin bertanya, kondisi apa saja terhadap korban," ucap Budi.
"Nanti akan dihadiri juga dari Densus. Kemarin kami sampaikan pada saat doorstop, bagaimana analisa terhadap motif, nanti akan dipaparkan," lanjutnya. (m31)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Pelaku Peledakan SMA Negeri 72 Jakarta Sempat Jadi Anak Ceria Saat SMP |
|
|---|
| Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Chicha Koeswoyo Desak Kepala Sekolah Segera Dicopot |
|
|---|
| Chicha Koeswoyo: Ledakan SMAN 72 Jakarta Jadi Alarm Seriusnya Bahaya Bullying di Sekolah |
|
|---|
| Siswa SMAN 72 Korban Ledakan Jalani Operasi Ketiga karena Kelainan Otak |
|
|---|
| SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading Masih Dijaga Polisi dan TNI setelah Ledakan, Siswa Belajar Daring |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Kombes-Budi-Hermanto-di-Mapolda-Metro-Jaya-Jakarta-Selatan-Senin-10112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.