Ledakan di SMAN 72

Polisi Ungkap Siswa Pelaku Peledakan di SMAN 72 Bawa Dua Tas Berisi Bahan Peledak Saat Beraksi

Polisi mengungkap bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, membawa bahan peledak dalam dua tas

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Yulianto
DUA TAS PELEDAK - Para korban ledakan di SMAN 72 saat menjalani perawatan di Rumah Sakit. Polisi mengungkap bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, membawa bahan peledak dalam dua tas saat beraksi. 

Ringkasan Berita:
  • Polisi mengungkap terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara membawa dua tas berisi bahan peledak, sesuai rekaman CCTV.
  • Densus 88 menemukan tujuh bahan peledak, namun hanya empat yang sempat meledak di dua lokasi berbeda.
  • Polisi masih menyelidiki asal bahan peledak dan motif pelaku, sambil menunggu hasil olah TKP dan pemeriksaan barang bukti.
 
 

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Polisi mengungkap bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, membawa bahan peledak dalam dua tas sebelum beraksi.

Hal tersebut, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, diketahui setelah petugas menelisik rekaman CCTV yang ada di sekitar sekolah.

Budi Hermanto, menjelaskan, rekaman CCTV menunjukkan terduga pelaku datang dengan membawa tas sekolah dan tas yang dijinjing berisi bahan peledak.

Baca juga: Terungkap, Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Sering Kunjungi Situs Gelap di Dunia Maya

“Kita menjawab tadi temuan ini memang kalau dilihat dari CCTV, kedatangan anak ini sudah membawa tas sekolah dan tas yang dijinjing. Itu semua barang-barang berada di dalam situ,” kata Budi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan, mereka menemukan tujuh bahan peledak di SMAN 72

Kendati demikian, hanya empat peledak yang meledak di dua lokasi berbeda. 

Asal-usul bahan peledak tersebut belum diungkap secara resmi.

Budi menambahkan, kemungkinan beberapa sumbu peledak tidak terpicu sehingga sebagian bahan peledak tidak meledak.

“Mengenai detailnya, nanti akan disampaikan setelah olah TKP, pemeriksaan barang bukti, dan keterangan saksi selesai," katanya.

"Seluruh satuan kerja kepolisian menunggu kelengkapan informasi sebelum disampaikan ke publik. Cerita motif ini tidak bisa dipublikasikan begitu saja, sehingga kami akan selalu mengupdate untuk memastikan fakta kejadian," lanjut Budi. 

Sebelumnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, sering mengunjungi situs dan komunitas daring yang berisi konten ekstrem.

Temuan tersebut diketahui berdasarkan hasil penelusuran sementara terhadap pelaku di dunia maya.

"Yang bersangkutan (terduga pelaku peledakan) sering mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap, yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia, biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, kepada wartawan, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Prabowo Sorot Dampak Game Online di Tengah Kabar Ledakan SMA Negeri 72 Jakarta

Sejauh ini polisi masih menyelidiki motif di balik aksi peledakan tersebut.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved