Ledakan di SMAN 72
Polisi Pastikan Pelaku Peledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Bukan Anti-Islam
Kepolisian menegaskan, siswa pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bukan bersikap anti-Islam.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Tim itu tak hanya terdiri dari unsur tim medis, tetapi juga dari unsur psikologis mengingat status terduga pelaku yang masih di bawah umur.
Selain itu, Budi mengatakan pemindahan anak berhadapan dengan hukum ini bertujuan untuk mencegah infeksi. Sebab, sebelumnya dia dirawat bersama sejumlah pasien lain dalam satu ruangan yang sama.
“Dan juga guna menghindari, kalau di RS sebelumnya anak ini ditaruh dalam satu ruangan yang ada beberapa orang. Sehingga untuk mencegah terjadinya infeksi, makannya di RS Polri dalam satu ruangan," kata dia.
Budi mengatakan saat ini polisi masih mendalami peledak yang dimiliki oleh anak berhadapan dengan hukum itu.
Termasuk mencari kemungkinan adanya pihak yang mengajari anak tersebut. Polisi akan berkoordinasi dengan stakeholder untuk melakukan pemantauan konten sensitif.
Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Dipindahkan ke RS Polri, Ini Alasannya
"Bapak Kapolda akan membangun sinergi dalam hal ini Komdigi untuk sama sama melihat konten konten yang tidak layak dikonsumsi anak-anak ini harus ada batasan," ujarnya.
Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta terjadi pada Jumat, 7 November 2025. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang saat para siswa dan guru tengah menjalankan ibadah salat Jumat di musala sekolah yang berada di di Kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ledakan terjadi dua kali.
Ledakan pertama di dalam musala lantai ketiga. Lalu, menyusul ledakan kedua beberapa menit dari area belakang kantin.
Ledakan itu menyebabkan setidaknya 96 orang terluka termasuk terduga pelaku.
Insiden ledakan ini diduga dirancang oleh seorang pelajar dari sekolah tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini terduga pelaku sudah dalam penahanan Polri dan anak buahnya sedang mendalami identitas, lingkungan, dan tempat tinggal pelaku.
Listyo menyebut Polri juga masih menyelidiki motifnya.
“Kami mendalami motif bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan kemudian melaksanakan aksinya, semuanya akan kita jelaskan setelah semua informasi-informasi, temuan-temuan di lapangan, hasil penyelidikan, dan penyidikan lebih lanjut lengkap,” kata Listyo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
| Terungkap Sisi Lain Kehidupan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dirawat di RS Polri, Polisi: Kondisinya Sudah Sadar |
|
|---|
| Densus 88 Sebut Terduga Pelaku Rakit Sendiri 7 Bom yang Diledakkan di Masjid SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Polisi Ungkap Siswa Pelaku Peledakan di SMAN 72 Bawa Dua Tas Berisi Bahan Peledak Saat Beraksi |
|
|---|
| Terungkap, Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Sering Kunjungi Situs Gelap di Dunia Maya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/DUA-TAS-PELEDAK-Polisi-mengungkap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.