Hari Pahlawan

Mbah Kholil Dinobatkan Pahlawan Nasional, Ainun Najib: Supaya Nahdliyin Kultural Happy?

Penetapan Mbah Kholil sebagai Pahlawan Nasional dipertanyakan Ainun Najib: supaya menyenangkan kalangan Nahdliyin Kultural?

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
PAHLAWAN NASIONAL - Kolase Pegiat Media Sosial sekaligus seorang praktisi Teknologi Informasi, Ainun Najib dan daftar penerima gelar Pahlawan Nasional. Ainun Najib mempertanyakan alasan Prabowo memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Mbah Kholil. Dirinya menduga, pemberian gelar tersebut hanya untuk menyenangkan Nahdliyin kultural. 

Di antara karya-karyanya yang masih menjadi rujukan pesantren hingga kini adalah Silah fi Bayin Nikah, Tarjamah Alfiyah Ibnu Malik, Asmaul Husna, Ijazah Barzakhiyah, dan Tariqat Ala Mandhumah Nuzhatid Thullab.

Sepulang dari Mekah, Mbah Kholil dikenal sebagai ahli fikih, nahwu, dan tasawuf.

Ia mendirikan pesantren pertama di Cangkebuan, yang kemudian dikelola menantunya, Kiai Muntaha. Tak lama berselang, ia mendirikan pesantren baru di Kademangan, Bangkalan, yang kemudian menjadi pusat pendidikan Islam ternama di Madura.

Dari pesantren inilah lahir banyak ulama besar, termasuk Hadratussyeikh K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Abdul Wahab Chasbullah, serta K.H. R. As’ad Syamsul Arifin.

Warisan Mbah Kholil

Mbah Kholil wafat pada 29 Ramadhan 1343 H atau bertepatan dengan tahun 1925 M.

Namun, ajaran, keteladanan, dan jaringan keilmuannya terus hidup melalui para murid dan pesantren yang ia tinggalkan.

Nama Syeikh Kholil Bangkalan kini tidak hanya dikenang sebagai ulama besar Madura, tetapi juga sebagai mahaguru para ulama Nusantara, sosok yang menanamkan semangat keilmuan, kemandirian, dan kerendahan hati dalam tradisi pesantren di Indonesia.

Berikut daftar kitabnya:

  1. Risalah Fi Fiqh al Ibadat (13 Ramadlan 1308 H)

  2. Risalah Isti'dadul Maut (3 Dzulqodah 1309 H)

  3. Taqrirat Alfiyah Ibnu Malik (Dzulqodah 1311 H)

  4. Taqrirat nadzam Nuzhatut Thullab fi Qowaidil I'rob (1315 H)

  5. Nadzam Jauharatul lyan li Ahlil Irfan (1315 H)

  6. Nadzam Maqsud fi As-shorf (Jumat 5 Muharram 1316 H)

  7. Risalah Khutbah (Jumat 19 Ramadlan 1323 H)

  8. Matn Al Ajurumiyah (makna dan taqrir)

  9. Al-bina' (makna)

  10. Tasrif al Izzi (makna dan taqrir)

  11. Maulid Hubbi lis Sayyidina Muhammad (makna)

  12. Maulid Barzanji (makna)

  13. Al-Awamil (nahwu/makna)

  14. Terjemah al-Qur'an al-Karim (makna jawa)

Daftar Murid

  1. K.H. Muhammad Hasan Sepuh - pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo
  2. K.H. Hasyim Asy’ari - pendiri Nahdlatul 'Ulama, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang
  3. K.H. Zaini Mun'im - Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo
  4. K.H. Musthofa - Pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Kranji, Lamongan
  5. KH Ahmad Dahlan Termas
  6. KH Muhammad Falak bin Abas, Pagentongan Bogor
  7. K.H Imam Zahid, Jombang, kakek buyut Emha Ainun Nadjib
  8. K.H. Romli Tamim, menantu K.H Hasyim Asy'ari, pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Jombang
  9. K.H. Tamim Irsyad - Pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Jombang.
  10. K.H. Abdul Wahab Hasbullah - pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang
  11. K.H. Bisri Syamsuri - pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang
  12. K.H. Manaf Abdul Karim - pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri
  13. K.H. Moh. Ma'roef Kedunglo - pendiri Pondok Pesantren Kedunglo, Kediri
  14. K.H. Ma'sum - Lasem, Rembang
  15. K.H. Munawir - pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta
  16. K.H. Bisri Mustofa - pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang
  17. K.H. Nawawi bin K.H. Noerhasan bin K.H. Noerkhatim - pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
  18. K.H Bahar bin K.H. Noerhasan bin K.H. Noerkhatim - Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan
  19. K.H. Ahmad Shiddiq - pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Jember
  20. K.H. As'ad Syamsul Arifin - pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Asembagus, Situbondo
  21. K.H. Abdul Majid bin K.H. Abdul Hamid Itsbat - Batabata, Pamekasan
  22. K.H. Abi Sujak - pendiri Pondok Pesantren Astatinggi, Kebunagung, Sumenep
  23. K.H. Usymuni - pendiri Pondok Pesantren Pandian, Sumenep
  24. K.H. Khozin - Buduran, Sidoarjo
  25. K.H. Abdullah Mubarok - pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya
  26. K.H. Mustofa - pendiri Pondok Pesantren Macan Putih, Blambangan
  27. K.H. Asy'ari - pendiri Pondok Pesantren Darut Tholabah, Wonosari, Bondowoso
  28. K.H. Sayyid Ali Bafaqih - pendiri Pondok Pesantren Loloan Barat, Bali
  29. K.H. Ali Wafa bin K.H. Abdul Hamid Itsbat - Pendiri Pondok Pesantren al-Wafa, Tempurejo, Jember
  30. K.H. Munajad - Kertosono, Nganjuk
  31. K.H. Abdul Fatah - pendiri Pondok Pesantren Al-Fattah, Tulungagung
  32. K.H. Zainul Abidin - Kraksaan, Probolinggo
  33. K.H. Zainuddin - Nganjuk
  34. K.H. Abdul Hadi - Lamongan
  35. K.H. Zainur Rasyid - Kironggo, Bondowoso
  36. K.H. Bakri - pendiri Pondok Pesantren Al Huda Sugihan, Sidowangi, Kajoran, Magelang pada 1885.
  37. K.R. Alwi - Tonoboyo, Bandongan, Magelang
  38. K.H. Karimullah - pendiri Pondok Pesantren Curah Dami, Bondowoso
  39. K.H. Muhammad Thoha Jamaluddin - pendiri Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam, Madura
  40. K.H. Hasan Mustofa - Garut
  41. K.H. Ahmad Syaubari - Ciweudus, Kuningan
  42. K.H. Ahmad Syuja'i - Kudang, Tasikmalaya
  43. K.H. Raden Fakih Maskumambang - Gresik
  44. K.H. Hasbian abdurrahman pendiri pondok pesantren albadri gumuksari kalisat jember.
  45. Ir. Soekarno - Presiden Republik Indonesia pertama, menurut penuturan K.H. As'ad Samsul Arifin, Bung Karno meski tidak resmi sebagai murid Syekh Kholil. Ketika sowan ke Bangkalan, Syekh Kholil memegang kepala Bung Karno dan meniup ubun-ubunya.
  46. K.H. Irsyad Hasyim, sahabat K.H. Ali Wafa Abdul Aziz bin K.H. Abdul Hamid Itsbat, pengasuh PP. Bustanul Ulum Mlokorejo dan pendiri PP. Irsyadunnasyi'in Kasian, Jember.
  47. K.H. Mama ilyas al-Banjari, Ciamis - Jawa Barat.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved