Kabinet Prabowo Gibran

Ferry Latuhihin Ungkap Purbaya Yudhi Jualan Bohong, Bukan Orang Tepat Jabat Menteri Keuangan

Ferry Latuhihin Ungkap Purbaya Yudhi Jual Bohong, Bukan Orang Tepat Jabat Menteri Keuangan

YouTube Channel Kompas.com
FERRY KECAM PURBAYA - Ekonom sekaligus Analis Pasar Modal, Ferry Latuhihin mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengenal Purbaya Yudhi Sadewa yang kini menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), karena  selama 25 tahun bersama-sama di Danareksa. Dari sana, kata Ferry, ia menilai Purbaya Yudhi Sadewa bukanlah orang yang tepat untuk menjabat Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, bahkan dinilai Purbaya jualan bohong atas pernyataannya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sampai 6-8 persen dalam 3 bulan ke depan. 

"Kalau BI sudah dijadikan kuda tunggangan oleh pemerintah, ini sangat woring. Saya sangat ngeri sekali ngelihat outlook ke depan gitu loh ya dan kembali lagi saya katakan, program-program yang kontraproduktif ya," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan MMT, bank sentral boleh mencetak uang dengan satu alasan bahwa uang yang dicetak itu untuk mendanai proyek yang bisa beroperasi less than 1 persen dengan IRR yang jauh lebih tinggi daripada bunga yang dikenakan.

"Ya kan? Tapi ini kan sudah jelas nyetak uang untuk program-program yang kontraproduktif bukan investasi loh, itu konsumsi ya kan. Apa sih sebetulnya reason-nya gitu loh melakukan program ini. Nah, oleh karena itu saya aneh juga begitu Purbaya Yudhi mengatakan 3 bulan lagi, ekonomi kita bright, kita akan 6 sampai 8 persen," katanya.

"Sementara kita tahu that we have no fiscal space again.  Jadi ini kayak semacam jualan maaf aja ya, jualan bohong," ujar dia.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya menyampaikan optimistisnya perihal kondisi ekonomi nasional dalam waktu dua hingga tiga bulan.

“Sekarang kan ekonomi sedang agak melambat. Kita sudah pelajari kelemahannya, ke depan akan kita perbaiki. Jadi itu enggak terlalu sulit memperbaikinya. Tapi Anda lihat nanti, mungkin dua bulan-tiga bulan dari sekrang, Indonesia cerah keliatan lagi,” ucap Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/9).

Bahkan Purbaya meyakini pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSH) hingga tekanan terhadap rupiah dalam waktu selama-lamanya dua minggu akan membaik.

“Dalam seminggu-dua minggu pasti akan balik. Kalau IHSG anjlok, biasa mungkin takut. Tapi kan saya lama di pasar,saya 15 tahun lebih dipasar. Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” kata Purbaya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved