Kabinet Prabowo Gibran

Ketika Maruarar Sirait Keluhkan Anggaran Kementeriannya Turun ke DPR, Ini yang Akan Dilakukannya

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengeluhkan anggaran kementeriannya turun di DPR. Ini yang akan dilakukannya

Tv Parlemen
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dalam rapat kerja Komisi V dengan pemerintah pada Selasa (29/10/2024) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengeluhkan anggaran kementeriannya turun di DPR. Ini yang akan dilakukannya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengeluhkan anggaran kementeriannya turun dari yang turun semula Rp 14 triliun di 2024 menjadi Rp 5 triliun di tahun 2025

Keluhan itu disampaikan Maruarar Sirait saat melakukan Rapat Koordinasi dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (29/10/2024). 

Dengan anggaran yang turun, kata Maruarar Sirait di sisi lain kementeriannya justru ditargetkan bisa membangun rumah sebanyak 3 juta unit bagi masyarakat. 

Karenanya, kata Maruarar kementeriannya harus bekerja ekstra agar program 3 juta rumah yang ditargetkan tersebut bisa tercapai.

"2024 targetnya 145.000 unit rumah saya mendapat data dari Dirjen Perumahan dan per hari ini baru 34.000 unit itu anggarannya Rp 14 triliun. Anggaran kami dari Rp 14 triliun menjadi Rp 5 triliun mesti bangun 3 juta rumah,” ujar Ara dalam Rapat Koordinasi dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

“Kalau data ini benar, berarti kita mesti kerja bayangkan 25 kali lipat untuk mencapai (target) 3 juta unit. Apakah anggarannya layak untuk membangun 3 juta rumah? Kan kita mau terbuka sejelas-jelasnya,” kata Maruarar.

Baca juga: Kabinet Sedang Dibentuk, Maruarar Sirait, Yusril hingga Bahlil Diminta Menghadap Prabowo Subianto

Meski demikian, Maruarar berkeyakinan target tersebut bisa dicapai asal dengan menggunakan konsep gotong royong.

Yang artinya, kata dia anggaran yang digunakan tidak sepenuhnya mengggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Angka 3 juta rumah itu katanya adalah hasil dari penataan ekosistem bagi semua pihak, pemerintah, swasta, dalam negeri, luar negeri untuk terjun membangun perumahan.

Baca juga: Momen Maruarar Bernyanyi Bareng Ari Lasso Serta Ribuan Pengusaha dan Pekerja di GBK Arena

“Anggaran kami kecil tapi tidak membuat kami kalah. kami yakin dengan konsep gotong royong dari founding father kita, kita bisa selesaikan permasalahan ini. Nanti saya kasih data-datanya, betapa anggaran makin berkurang tapi target makin tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Ara itu mengusulkan program 3 juta rumah menggunakan konsep gotong royong.

Hal ini disampaikannya saat ditemui jelang Upacara Serah Terima Jabatan di bekas Kantor Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (21/10/2024) malam.

Baca juga: Keluar dari PDIP dan Dukung Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait Mengaku Dapat Hikmat Tuhan

Adapun program 3 juta rumah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengentas masalah backlog perumahan.

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya. Kalau diterima, gabungan ini adalah gotong royong semua," kata Ara. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di DPR, Menteri Perumahan Keluhkan Anggaran Turun: Mesti Kerja 25 Kali Lipat untuk Bangun 3 Juta Rumah"

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved