Berita Jakarta

Audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri, dr Tifa Klaim Ijazah Palsu Jokowi Bukan Kriminal

dr Tifa mengungkap alasan kehadirannya bersama dengan teman-temannya ke audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di PTIK, Jakarta Selatan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
Tangkapan Layar Akun YouTube Sentana TV
IJAZAH JOKOWI - dr Tifa mengungkap alasan kehadirannya bersama dengan teman-temannya ke audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di PTIK, Jakarta Selatan. Ia menilai, polemik dugaan ijazah palsu Jokowi yang berkembang di publik lebih bersifat akademik dibanding kriminal. 

Ia lalu mengusulkan pendekatan yang ia sebut sebagai “Marcos Way”, yaitu pendekatan yang menempatkan kemanusiaan sebagai pilar penyelesaian.

"Dalam berbagai negara, ketika tekanan publik terhadap seorang mantan pemimpin mencapai titik yang sangat tinggi, negara memilih memberikan ruang pemulihan, bukan konfrontasi. Terlebih kami memahami bahwa tekanan politik berkepanjangan dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang, dalam hal ini adalah mantan Presiden Joko Widodo, stres akut, penurunan imunitas, hingga risiko komplikasi medis," ucapnya.

"Karena itu, menyediakan jalan keluar berupa kesempatan untuk menjalani perawatan medis di luar negeri, dapat menjadi solusi yang elegan dan manusiawi. Ini yang kami tawarkan," lanjut dr Tifa.

Ia menilai pendekatan tersebut dapat meredam konflik sekaligus menjaga penghormatan kepada tokoh yang bersangkutan.

Dr Tifa menegaskan, pandangan ini disusun dengan dukungan sekitar 30 profesor dan doktor dari berbagai disiplin ilmu yang berdiskusi secara intens dengan timnya. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved