Breaking News

Berita Jakarta

Atap Bangunan Rumah di Jaktim Ambruk saat Hujan Deras, Penghuni Selamat, Ini Kisahnya

Hujan deras terjadi di Jabodetabek, Selasa (18/11/2025), akibatnya banyak atap rumah yang ambruk seperti yang dialami warga Jakarta Timur.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/munir
AMBRUK - Atap bangunan rumah warga di Gang Senggol RT 02/08 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ambruk pada Selasa (18/11/2025) kemarin. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Atap bangunan rumah warga di Gang Senggol RT 02/08 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ambruk, Selasa (18/11/2025).

Dari pantauan di lokasi, seluruh atap bangunan rumah ambruk, hanya tersisa dinding. 

Kini atap rumah itu ditutup dengan terpal untuk menahan hujan dan panas sementara waktu.

Baca juga: Tinjau SMK Negeri 1 Cileungsi, Menteri Abdul Muti Janji Bantu Perbaiki Atap Ambruk

Pemilik rumah, Ani Pancawati Ningrum, menjelaskan, ketika itu ia sedang di ruang tamu bersama anaknya. 

Sebelum atap rumah itu roboh, ia mendengar suara seperti kayu yang ingin patah dan Ani bersama anaknya langsung lari menyelamatkan diri.

"Tiba-tiba ada suara krek krek krek gitu. Terus anak saya yang laki kebetulan lagi tiduran. Saya ngomong, itu atap rumah rubuh," ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Setelah berhasil keluar dari rumah, kata Ani dalam hitungan detik ia melihat atap rumahnya ambruk secara keseluruhan.

Ani mengaku, rumahnya dibangun sejak tahun 1960an dan selama berdiri berlum pernah dilakukan renovasi.

Baca juga: Penghuni Rusunawa Marunda Direlokasi Akibat Atap Ambruk, Pengelola Berdalih Sudah Direncanakan

"Memang seluruh atap banyak yang keropos dan dinding retak-retak juga," tegasnya.

Ani berharap rumah ada bantuan dari Pemprov DKI maupun Penerintah Kota Jakarta Timur untuk merenovasi rumahnya.

"Berharapnya bisa diperbaiki sih, biar bisa aman dan nyaman tinggal di rumah," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Tengah, Endri Budiarta melanjutkan, pihaknya saat ini mengerahkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mengangkut puing atap bangunan.

Puing atap bangunan itu dibuang ke lahan kosong yang ada di lokasi dan jumlah personel yang dikerahkan sekira 28 orang.

"Kami juga akan mengusulkan ke Baznas Bazis Jakarta Timur agar rumah tersebut dibedah. Karena kondisi bangunannya sudah rapuh dibangun tahun 1960-an," ungkapnya.

Endri menamabhkan, pihaknya sudah mengajukan bantuan ke Sudin Sosial Jakarta Timur untuk warganya yang terkena bencana alam. 

Saat ini, tambahnya, penghuni rumah tersebut diungsikan ke rumah kosong yang hanya berjarak sekitar 15 meter.

"Pembersihan puing ditargetkan rampung dalam hari ini," tutupnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved