Jakpro Luncurkan 'Karya Ibu Berdaya', Pemberdayaan Perempuan Melalui Seni Keramik di Jakarta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro resmi meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Karya Ibu Berdaya”, sebuah inisiatif pemberdayaan perempuan melalui pelatihan seni keramik yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), Senin (17/11/2025).

Program ini dirancang sebagai ruang baru bagi perempuan, ibu rumah tangga, dan kelompok rentan untuk memperoleh keterampilan kreatif yang dapat dikembangkan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan.

Tak sekadar rangkaian peringatan Hari Ibu 2025, inisiatif ini menjadi langkah strategis Jakpro dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif serta membuka peluang kemandirian ekonomi bagi warga sekitar aset perusahaan.

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Trisno Soemardjo Lantai 5, area yang menjadi Strategic Business Unit (SBU) PT Jakpro di TIM.

Pelatihan berlangsung melalui kolaborasi dengan Lost in Clay Jakarta Pottery Studio, yang menyediakan instruktur profesional, fasilitas studio, tungku pembakaran, hingga modul pembelajaran terstruktur.

Sinergi ini membuat peserta mendapatkan pelatihan intensif dan terarah, sehingga setiap karya yang dihasilkan dapat langsung dimanfaatkan sebagai peluang usaha rumahan maupun pondasi pembentukan UMKM mandiri.

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengapresiasi kolaborasi Jakpro dengan Kelurahan Cikini, Balai Pemasyarakatan Jakarta Pusat, Kemnaker RI, serta Lost in Clay.

Iin menyebut program peningkatan keterampilan kreatif seperti ini sangat relevan, mengingat ekonomi kreatif terus tumbuh dan membuka peluang bagi perempuan untuk meningkatkan pendapatan, berwirausaha, atau memasuki pasar kerja.

“Perempuan cenderung menginvestasikan kembali pendapatan mereka untuk pendidikan dan kesehatan anak. Ini memutus siklus kemiskinan antar generasi,” ujarnya.

Sasaran kelompok rentan

Program “Karya Ibu Berdaya” menargetkan 25 perempuan dari berbagai latar belakang, termasuk yang direkomendasikan Kelurahan Cikini serta kelompok rentan dampingi oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Mereka meliputi perempuan mantan narapidana, penyintas penyalahgunaan narkoba, dan kelompok marginal.

VP Corporate Secretary Jakpro, Yeni Widayanti, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan seremonial.

“Program ini adalah langkah nyata agar pemberdayaan perempuan menghasilkan keterampilan konkret yang bisa meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, program ini juga menjadi platform yang memberi mereka ruang untuk memulai lembaran baru dengan keterampilan kreatif berbasis keramik yang memiliki nilai jual dan potensi jangka panjang.