Berita Jakarta
KJP Plus Tak Dicabut, Pemprov DKI Tunggu Proses Hukum Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan tak mencabut bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus siswa pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Junianto Hamonangan
Ringkasan Berita:
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan tak mencabut bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus siswa pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.
- Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk mencegah praktik bullying di seluruh sekolah di Ibu Kota.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan tak mencabut bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus siswa pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.
Dia menegaskan, pihaknya masih menunggu proses hukum yang masih berjalan.
"Yang pertama, yang anak terduga bermasalah hukum. Tentunya karena sekarang ini statusnya masih terduga, yang bersangkutan tetap berhak menerima KJP Plus," ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Pramono menegaskan komitmennya untuk mencegah praktik bullying di seluruh sekolah di Ibu Kota.
Ia mengatakan telah meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya layanan konseling, guna merumuskan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.
Baca juga: Penjelasan Pramono saat Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diketahui Penerima Bantuan Pendidikan KJP
“Untuk mekanisme bullying yang ada di lingkungan sekolah di DKI Jakarta, saya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan bekerja sama dengan jajaran terkait, terutama konseling, untuk merumuskan agar bullying jangan sampai terjadi kembali di wilayah Jakarta,” ujar Pramono.
Dia menekankan bahwa setiap bentuk pelanggaran nantinya akan ditindak sesuai mekanisme yang berlaku.
Ia juga menyampaikan keinginannya agar praktik perundungan dapat benar-benar diberantas dari lingkungan pendidikan Jakarta.
“Bagi siapa pun yang nanti melakukan pelanggaran, tentunya akan ada mekanisme terhadap itu. Dan saya memang berkeinginan bahwa bullying atau perundungan tidak terjadi di Jakarta,” jelas dia.(m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Atap Rumah Milik Warga Ciracas Jakarta Timur Ambruk Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang |
|
|---|
| Audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri, dr Tifa Klaim Ijazah Palsu Jokowi Bukan Kriminal |
|
|---|
| Ini Fasilitas yang Dijanjikan Pemprov DKI untuk Warga Terdampak Relokasi TPU Menteng Pulo |
|
|---|
| Jimly Asshidiqie Jelaskan Alasan Larangan Kehadiran Roy Suryo Cs dalam Audiensi Tim Reformasi Polri |
|
|---|
| DPRD Minta Pemprov DKI Koordinasi ke Komdigi soal Rencana Pembatasan Konten Kekerasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Gubernur-DKI-Jakarta-Pramono-Anung-saat-ditemui-di-Balai-Kota-Jakarta-Rabu-19112025.jpg)