Ledakan di SMAN 72

Hingga Senin, 10 Orang Terdampak Ledakan di SMAN 72 Jakarta Masih Jalani Perawatan di Sejumlah RS

Budi menjelaskan, kondisi ABH tersebut telah membaik dan pasien sudah dipindahkan ke kamar perawatan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Yulianto
KORBAN LEDAKAN - Sejumlah korban ledakan SMA 72 menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Menurut data posko Polda Metro Jaya sebanyak 32 orang korban luka menjalani perawatan di Rumah Sakit tersebut dari total korban 55 orang akibat ledakan di SMA 72 Jakarta Utara. Warta Kota/Yulianto 

“Saat ini bom sudah diurai dan menjadi barang bukti di Puslabfor Mabes Polri,” katanya.

Alasan bom-bom itu belum sempat diledakkan adalah diduga ABH lebih dulu terluka akibat bom rakitannya sendiri.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyampaikan perkembangan penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta

Hingga Sabtu (15/11/2025), sebanyak 20 korban masih menjalani perawatan, dan jumlah tersebut belum mengalami perubahan.

Salah satu pihak yang rencananya akan dimintai keterangan adalah Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) berinisial F yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Budi menjelaskan, kondisi ABH tersebut telah membaik dan pasien sudah dipindahkan ke kamar perawatan.

“Itu ABH yang di RS Polri. Hari ini sudah dipindahkan ke kamar (perawatan). Kemungkinan dalam waktu dekat kalau kondisinya sudah pulih akan dimintai keterangan,” ujarnya, saat dihubungi, Sabtu. 

Kegiatan Belajar Berjalan Normal Mulai Pekan Depan

Kegiatan belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta sudah bisa kembali berjalan normal mulai pekan depan.

Setelah peristiwa ledakan di sekolah yang ada di Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu seluruh siswa diwajibkan belajar jarak jauh atau daring.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana.

Baca juga: Penjelasan Pramono saat Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diketahui Penerima Bantuan Pendidikan KJP

Pramono memberikan kebebasan ke pihak sekolah untuk menentukan kapan bisa kembali menggelar pembelajaran di sekolah seperti semula.

"Kami memberi kebebasan, yang mau daring boleh, yang mau langsung di sekolah juga boleh, ternyata mereka banyak yang meminta masuk sekolah," kata Pramono, Sabtu (15/11/2025).

Pramono Anung berharap, para siswa bisa kembali belajar di sekolah mulai pekan depan.

"Saya sudah menyetujuinya (sekolah lagi pekan depan)," ucap Pramono.

Baca juga: Polisi Klaim Situasi Sudah Aman, Aktivitas Belajar di SMAN 72 Jakarta Ditargetkan Normal Minggu Ini

Terkait dengan status pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta sebagai penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Pramono tidak mau gegabah mengambil keputusan.

Pramono menyatakan, pemerintah daerah akan menunggu proses hukum yang masih berjalan.

"Saya belum memutuskan apapun tentang hal itu," ucap Pramono

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved