Polisi Sebut Ada Tiga Bom Aktif yang Tidak Meledak di SMAN 72 Jakarta, Ini Penyebabnya

Ringkasan Berita:

• Proses penyidikan ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih terus dilakukan polisi
• Pelaku peledakan inisial F yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Proses penyidikan ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih terus dilakukan polisi.

Sejauh ini Polda Metro Jaya memastikan ada tiga bom dalam kondisi aktif yang ditemukan di tempat ledakan pada 7 November 2025 siang.

Seluruh bom aktif itu tidak sempat meledak.

Baca juga: Sejumlah Siswa Minta Pindah Sekolah setelah Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ini Alasannya

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menjelaskan, berdasarkan informasi awal dari tim Penjinak Bom (Jibom), ketiga bom ini masih utuh saat ditemukan.

"Tiga bom tersebut belum sempat diledakkan (pelaku)," kata Budi Hermanto, Minggu (16/11/2025).

Bom-bom itu langsung diurai dan kini menjadi barang bukti Puslabfor Mabes Polri.

Tiga bom itu belum sempat diledakkan setelah pelaku diketahui terluka akibat bom rakitannya sendiri.

Baca juga: Kondusif setelah Ada Ledakan, Kegiatan Belajar di SMAN 72 Jakarta Berjalan Normal Mulai Pekan Depan

Sampai Sabtu (15/11/2025), sebanyak 20 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Salah satunya adalah pelaku peledakan inisial F yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kondisi pelaku F diketahui telah membaik dan sudah dipindahkan ke kamar perawatan. (m31)