Berita Jakarta

150 Orang Penyandang Disabilitas Direkrut sebagai Pekerja di Jakarta, Ini Penjelasan Pramono Anung

Ratusan peserta penyandang disabilitas resmi direkrut sebagai pekerja melalui job fair khusus disabilitas di Jakarta.

Warta Kota/Yulianto
ILUSTRASI PENYANDANG DISABILITAS - Ratusan peserta penyandang disabilitas resmi direkrut sebagai pekerja melalui job fair khusus disabilitas di Jakarta. Sejumlah anggota gerakan Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS) Indonesia melintas di trotoar Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan saat memperingati Hari Kursi Roda Internasional 2023, Rabu (1/3/2023). 
Ringkasan Berita:
  • Penyandang disabilitas yang diterima bekerja itu salah satunya Zidan (20) yang bekerja di PT Transjakarta sebagai desain grafis
  • Pramono menekankan penciptaan lapangan kerja dan juga UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas adalah hal yang dibutuhkan secara riil di lapangan

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ratusan peserta penyandang disabilitas resmi direkrut sebagai pekerja melalui job fair khusus disabilitas di Jakarta.

Penyandang disabilitas yang diterima bekerja itu salah satunya Zidan (20) yang bekerja di PT Transjakarta sebagai desain grafis. 

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta menggelar job fair khusus untuk disabilitas.

Baca juga: Sulit Cari Kerja, Pemprov Jakarta Gelar Job Fair untuk Penyandang Disabilitas, 21 PT Siap Merekrut

"Sejak job fair yang diadakan, sudah 150 orang yang direkrut menjadi pekerja di Jakarta, termasuk Zidan," kata Pramono Anung di Kantor Transjakarta, Makassar, Jakarta Timur, Senin (10/11/2025).

Orang nomor satu di Jakarta itu bahkan mewawancarai langsung Zidan di Job Fair khusus disabilitas yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Pramono menekankan, ruang lebar diberikan agar tidak ada perbedaan atau diskriminasi di Jakarta. 

Baca juga: Rayakan HUT ke-69, Asuransi Astra Gelar Employee Volunteering di Sekolah Penyandang Disabilitas

"Kebetulan saya yang mewawancarai Zidan dan kami buka ruang yang cukup lebar agar tidak ada perbedaan, bukan hanya di Balai Kota, tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta," ucap Pramono Anung.

Saat job fair digelar, sebanyak 21perusahaan dipenuhi penyandang disabilitas yang melamar pekerjaan, mulai dari bidang administrasi, layanan pelanggan, hingga IT dan ritel.

Mereka terlihat mengantre rapi di depan meja registrasi sambil membawa berkas lamaran kerja yang telah disiapkan sebelumnya.

Baca juga: WarTalks 2025: Hadiri WarTalks, Penyandang Disabilitas Bukan Penghalang Cita-cita jadi Paskibraka

Sebagian peserta terlihat menggunakan tongkat bantu dan kursi roda.

Semangat mereka untuk mencari peluang kerja tampak jelas dari wajah-wajah yang antusias menunggu giliran.

Sebelum memasuki booth, para peserta bergantian diarahkan menunjukkan profil data diri dan kode QR yang didapat setelah melakukan pendaftaran secara daring melalui laman uld-naker.web.id.

Baca juga: Wujudkan Hak Penyandang Disabilitas, Pemkab Kebumen dapat Anugerah Prakarsa Inklusi

Selain Job Fair dan walk-in interview, Disnakertrans juga menggelar kegiatan upskilling, launching E-ULD, talkshow inspiratif, serta pameran UMKM disabilitas.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Syaripudin dan juga jajaran Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Pramono menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat sistem ketenagakerjaan di Jakarta yang inklusif dan berkeadilan.

Baca juga: Di Hadapan Penyandang Disabilitas, Rano Karno Janjikan Kesetaraan Difabel Dalam Pengembangan Potensi

Selain memfasilitasi proses pencari kerja seperti Jobfair dan Upskilling khusus bagi penyandang disabilitas, berbagai kebijakan di Jakarta yang memperhatikan disabilitas telah diberlakukan. 

"Bagi saya, disabilitas harus mendapatkan peran yang konkrit, misalnya di Pemprov DKI Jakarta (Balai Kota) ada cafe difabis (cafe yang dikelola oleh penyandang disabilitas)," ujar Pramono.

UMKM Dikelola Penyandang Disabilitas

Pramono menekankan penciptaan lapangan kerja dan juga UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas adalah hal yang dibutuhkan secara riil di lapangan.

"Jakarta dibanding kota-kota besar lainnya di dunia, memberikan keberpihakan untuk disabilitas di berbagai lapisan," ujarnya.

"Sebagai contoh ada kartu difabel, ada pasukan putih yang akan hadir langsung mengunjungi landia dan disabilitas kapanpun ada panggilan dan keluhan," imbuhnya.

"Dan pasukan putih dari pemprov ini saat ini diapresiasi karena satu hari bisa datang ke 4-5 tempat untuk layani keluhan terkait kesehatan para lansia dan disabilitas," lanjut Pramono.

Pramono menjelaskan, keberpihakan juga diwujudkan dari masuknya kelompok disabilitas dalam 15 golongan yang digratiskan menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta.

Pramono menyampaikan ke depan di halte ataupun stasiun MRT akan terus diperbaiki sehingga semuanya dapat ramah disabilitas.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Syaripudin menyampaikan, kegiatan Jobfair dan Upskilling Disabilitas Tahun 2025 dilaksanakan dalam rangka komitmen Jakarta menuju kota global yang berkeadilan sekaligus memperingati hari Disabilitas tanggal 3 Desember 2025. (m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved