Narkoba

Tokoh Agama Bersama BNN RI Siap Ubah Kampung Bahari Jadi Kampung Santri

Keberadaan pesantren di wilayah yang dikenal rawan narkoba itu dianggap bisa membawa perubahan positif.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
NARKOBA - Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an, Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, KH Misbahul Munir Kholil dalam jumpa pers di Kantor BNN, Kramatjati, Jakarta Timur pada Selasa (11/11/2025). Bersama BNN, dirinya bakal mengubah kampung nbahari menjadi kampung santri. 

Ringkasan Berita:
  • KH Misbahul Munir Kholil berencana mengubah stigma Kampung Bahari, yang selama ini dikenal sebagai kampung narkoba, menjadi kawasan pendidikan agama.
  • Munir menegaskan akan menebarkan kebaikan terutama kepada anak-anak sebagai generasi penerus, termasuk mereka dari keluarga pengedar narkoba.
  • Keberadaan pesantren di wilayah yang dikenal rawan narkoba dianggap unik, namun Munir optimistis bisa membawa perubahan positif.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an, Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, KH Misbahul Munir Kholil bakal mengubah stigma tempat tinggalnya menjadi kampung santri.

Sebab, kata dia, selama ini Kampung Bahari dikenal oleh masyarakat sebagai kampung narkoba.

"Aneh saja ada pesantren di kampung narkoba, nyatanya memang ada. Saya akan menaikan volumen kebaikan," tuturnya, Selasa (11/11/2025).

Munir menegaskan, sebagai tokoh agama di sana, ia akan terus menebarkan kebaikan khususnya kepada akak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

Ia pun mengakui, banyak anak-anak dari pengedar maupun bandar narkoba yang menimba ilmu agama kepada dirinya.

"Kita ini adalah wakil allahnya di bumi, bagaimana kita memberi dua hal, rasa aman dan rasa kenyang," tuturnya.

Baca juga: BNN dan Polda Metro Jaya Sinergi Serbu Kampung Bahari, Tangkap 18 Kaki Tangan Mafia Narkoba

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar operasi bersama secara serentak di 34 provinsi dengan menyasar kampung narkoba pada awal November 2025 lalu.

Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Suyudi Ario Seto mengatakan, operasi di Jakarta digelar di Kampung Bahari, Jakarta Utara dan Kampung Ambon, Jakarta Barat.

Kegiatan tersebut dilakukan dari 5-7 November 2025 dan secara keseluruhan ada 53 kampung narkoba yang digrebek jajaran BNN di seluruh Indonesia.

"Hasilnya 1259 orang, 830 laki, sisanya perempuan. Sabu 126,32 Kg, 12.726,86 gram ganja, 1.428 butir ekstasi dan zat psikotropika lainnya," kata Suyudi, Senin (10/11/2025). 

Penggerebakan Kampung Bahari

BNN RI dan Polda Metro Jaya menyerbu sarang narkoba yang cukup disegani yakni Kampung Bahari di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (5/11/2025).

"Iya benar, ada kegiatan tersebut, saat ini situasi terkendali," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto.

Menurut Kombes Budi Hermanto, penggerebekan ini dilakukan BNN bersama Brimob Polda Metro Jaya.

Hal ini dalam rangka operasi terpadu pemulihan kawasan rawan narkotika di Kampung Bahari.

Baca juga: Sarang Narkoba di Kampung Bahari, Rumah Bedeng jadi Tempat Konsumsi Barang Haram

Dalam operasi itu, petugas mengamankan 18 tersangka serta menyita berbagai jenis narkotika dan perlengkapan yang digunakan untuk mengedarkan dan mengonsumsi narkoba.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved