Berita Bogor

Dedi Mulyadi Bagi-bagi Uang untuk Warga Terdampak Penutupan Tambang di Bogor

9.628 warga akan mendapatkan uang tunai Rp 3 juta pada akhir 2025 ini. Sisanya sebesar Rp 6 juta akan dicairkan pada Januari 2026.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
PENUTUPAN TAMBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berdialog dengan Suwardi, warga sopir truk yang terdampak penutupan tambang di Aula Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat pada Senin (3/11/2025). Sebanyak 9.628 kepala keluarga yang terdampak penutupan sementara aktivitas tambang di Kecamatan Cigudeg, Rumpin dan Parung Panjang mendapatkan dana kompensasi dari Pemprov Jawa Barat. Ribuan warga ini akan mendapatkan uang atau dana kompensasi sebesar Rp 3 juta per bulan dari November 2025 hingga Januari 2026. 

“Kurang lebih 9.000 KK sudah terdata. Namun, sesuai arahan Pak Gubernur, data ini akan terus diverifikasi agar tidak ada warga yang merasa terlewat atau menimbulkan kesalahpahaman,” pungkasnya.

Suwardi Girang Dapat Uang Cuma-cuma

Senyum Sumardi mengembang saat menerima bantuan uang tunai dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Aula Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025).

Warga Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, ini lega karena bisa mendapatkan uang untuk menafkahi keluarganya.

Selama sebulan terakhir, Sumardi kehilangan mata pencaharian sebagai supir truk tambang akibat kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) menutup aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Bogor Barat sejak akhir September 2025.

"Alhamdulilah, saya bersyukur mendapatkan dana kompensasi dari Pemprov Jawa Barat," kata Sumardi.

Baca juga: Di Depok, Dedi Mulyadi Bertemu Pengusaha Tambang Jawa Barat, Berikan 76 Izin Usaha Pertambangan

Sejak kehilangan pekerjaan sebulan terakhir ini, Sumardi mengaku bekerja sebagai kuli bangunan untuk menghidupi istri dan 3 orang anaknya.

"Semoga rencana Pak KDM merekrut supir truk tambang bekerja di Pemprov Jawa Barat bisa direalisasikan," ungkap Sumardi.

Kepala Desa Lumpang, Muhamad Rodis Faisal, berharap warganya yang belum terverifikasi mendapatkan dana kompensasi baru 169 kepala keluarga.

"Kami berharap, warga kami yang belum terdampak dan memang benar terdampak penutupan sementara usaha tambang, bisa juga mendapatkan dana kompensasi," ujar Muhamad Rodis Faisal.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved