Berita Bogor
Suwardi Girang Dapat Uang Cuma-cuma dari Dedi Mulyadi Imbas Penutupan Tambang di Bogor
Suwardi Girang Dapat Uang Cuma-cuma dari Dedi Mulyadi Imbas Penutupan Tambang di wilayah Kabupaten Bogor Barat sejak akhir September 2025.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Ringkasan Berita:
- Kebijakan penutupan tambang sejak akhir September 2025 membuat ribuan warga Bogor Barat kehilangan pekerjaan, termasuk Sumardi yang kini harus bekerja serabutan.
 - Pemprov Jawa Barat menyalurkan Rp 3 juta per bulan selama 3 bulan kepada 9.628 kepala keluarga terdampak, namun ratusan warga masih belum terverifikasi sebagai penerima.
 - Lebih dari Rp 6 miliar dana kompensasi digelontorkan dari anggaran darurat, dengan potensi tambahan penerima dari dua desa yang belum terdata.
 
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Senyum Sumardi mengembang saat menerima bantuan uang tunai dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Aula Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025).
Warga Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, ini lega karena bisa mendapatkan uang untuk menafkahi keluarganya.
Selama sebulan terakhir, Sumardi kehilangan mata pencaharian sebagai supir truk tambang akibat kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) menutup aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Bogor Barat sejak akhir September 2025.
"Alhamdulilah, saya bersyukur mendapatkan dana kompensasi dari Pemprov Jawa Barat," kata Sumardi.
Baca juga: Di Depok, Dedi Mulyadi Bertemu Pengusaha Tambang Jawa Barat, Berikan 76 Izin Usaha Pertambangan
Sejak kehilangan pekerjaan sebulan terakhir ini, Sumardi mengaku bekerja sebagai kuli bangunan untuk menghidupi istri dan 3 orang anaknya.
"Semoga rencana Pak KDM merekrut supir truk tambang bekerja di Pemprov Jawa Barat bisa direalisasikan," ungkap Sumardi.
Kepala Desa Lumpang, Muhamad Rodis Faisal, berharap warganya yang belum terverifikasi mendapatkan dana kompensasi baru 169 kepala keluarga.
"Kami berharap, warga kami yang belum terdampak dan memang benar terdampak penutupan sementara usaha tambang, bisa juga mendapatkan dana kompensasi," ujar Muhamad Rodis Faisal.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 9.628 kepala keluarga yang terdampak penutupan sementara aktivitas tambang di Kecamatan Cigudeg, Rumpin dan Parung Panjang mendapatkan dana kompensasi dari Pemprov Jawa Barat.
Ribuan warga ini akan mendapatkan uang atau dana kompensasi sebesar Rp 3 juta per bulan , selama 3 bulan dari November 2025 hingga Januari 2026.
"Hari ini kami memberikan dana kompensasi sebesar Rp 3 juta untuk ribuan kepala keluarga yang terdampak penutupan sementara operasional usaha tambang," ungkap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Cubinong, Senin (3/11/2025).
Pria yang akrab disapa KDM ini menyayangkan upah buruh yang sangat murah di sektor pertambangan.
Padahal resiko pekerja tambang sangat besar dan rawan mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Buruh usaha tambang seperti supir dan tukang belah batu hanya mendapatkan upah harian sebesar Rp 50 hingga Rp 80 ribu per hari. Ini sangat disayangkan," ucapnya.
KDM berjanji akan membuat formulasi agar penghasilan pekerja tambang bisa lebih besar dibanding saat ini.
| Tembus RON 98, BOBIBOS Kini Mulai Dipakai Seluruh Armada Bus Primajasa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Wujudkan Visi Prabowo, Mulyadi Luncurkan Bahan Bakar Merah Putih BOBIBOS | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| PPLHI Kritik Kebijakan Menteri Lingkungan Hidup Cabut Segel Usaha Wisata di Puncak Bogor | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pohon Keramat yang Jadi Sarang Ular Tumbang Akibat Hujan di Bojonggede Bogor, Satu Rumah Warga Rusak | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jembatan Leuwiranji dan Jalan Tambang Jadi Proyek Prioritas Pemkab Bogor | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.