Berita Bogor
Rudy Susmanto Siapkan Anggaran Rp 100 Miliar Bangun Jalan Tambang di Bogor Barat
Dirinya menjelaskan Pemkab Bogor telah menyiapkan rancangan anggaran pembebasan lahan jalan khusus tambang dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Ringkasan Berita:
- Bupati Bogor, Rudy Susmanto memastikan pembangunan jalan khusus tambang sepanjang sekitar 12 km di Bogor Barat dimulai pada 2027, setelah pembebasan lahan dan kajian teknis selesai.
- Pemkab Bogor telah menyiapkan anggaran sekitar Rp100 miliar dalam APBD 2026 untuk pembebasan lahan, menunggu hasil kajian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.\
- Warga desa terdampak penutupan tambang menerima bantuan tunai Rp3 juta per bulan selama tiga bulan.
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, berkomitmen membangun jalan tambang di Bogor Barat pada 2027 nanti.
Hal itu diungkapkan Rudy usai mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak penutupan operasional tambang di di Ruang Serbaguna 1, Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (3/11/2025).
"Kami telah menyiapkan langkah strategis untuk menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pembatasan kegiatan tambang dan operasional angkutan barang di wilayah Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg," kata Rudy.
Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan Pemkab Bogor telah menyiapkan rancangan anggaran pembebasan lahan jalan khusus tambang dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026.
“Kami sudah siapkan anggaran untuk pembebasan lahan jalan khusus tambang dalam rancangan APBD 2026 sebesar kurang lebih Rp100 miliar," ujar Rudy.
Saat ini proses appraisal sedang berjalan dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun ini 2025 ini.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bagi-bagi Uang untuk Warga Terdampak Penutupan Tambang di Bogor
"Pembangunan jalan khusus tambang baru bisa dilakukan setelah keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai hasil kajian konsultan terkait dampak penutupan kegiatan tambang," paparnya.
Saat ini Pemkab Bogor masih menunggu hasil kajian dari konsultan yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Gubernur menyampaikan bahwa penutupan tambang sifatnya sementara, sampai hasil kajian selesai,” jelasnya.
Pemkab Bogor akan meninjau kembali skema penganggaran yang telah disiapkan.
Namun, jika hasil kajian mengarah pada solusi pembangunan jalan khusus, Pemkab Bogor siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan pihak swasta, termasuk para pemilik tambang.
“Kalau kolaborasi bisa berjalan bersama pemerintah provinsi, pusat, dan para pemilik tambang, maka pada tahun 2026 pembebasan lahan dapat dilakukan. Pembangunan jalan khusus tambang bisa dimulai 2027. Ini bukan hal yang mustahil,” tegas Rudy.
Menurutnya, panjang jalan khusus tambang yang direncanakan mencapai sekitar 12 kilometer.
"Trase lengkapnya akan ditentukan setelah hasil appraisal serta kajian teknis selesai," imbuh Rudy.
Selain itu, Bupati Bogor juga memastikan bahwa bantuan kepada masyarakat desa terdampak kebijakan tambang tetap berjalan.
| Dedi Mulyadi Bagi-bagi Uang untuk Warga Terdampak Penutupan Tambang di Bogor |
|
|---|
| Suwardi Girang Dapat Uang Cuma-cuma dari Dedi Mulyadi Imbas Penutupan Tambang di Bogor |
|
|---|
| Tembus RON 98, BOBIBOS Kini Mulai Dipakai Seluruh Armada Bus Primajasa |
|
|---|
| Wujudkan Visi Prabowo, Mulyadi Luncurkan Bahan Bakar Merah Putih BOBIBOS |
|
|---|
| PPLHI Kritik Kebijakan Menteri Lingkungan Hidup Cabut Segel Usaha Wisata di Puncak Bogor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Rudy-Susmanto-mendampingi-Dedi-Mulyadi-menyalurkan-bantuan-terkait-penutupan-tambang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.