WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memberikan pandangan tentang kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Lutfi pernah menjadi menteri di masa kepemimpinan SBY.
Di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Lutfi juga pernah menjadi Menteri Perdagangan.
Waktu itu Lutfi masuk kabinet juga hasil perombakan kabinet pada Februari 2014 menggantikan Gita Wirjawan.
Baca juga: Perbedaan SBY-Jokowi di Mata Mendag M Lutfi: Pak Jokowi Itu Detail Banget, Tegas dan Hafal Angka
Saat itu Gita Wirjawan mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan karena mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat
Ketika dimintai pendapat, Lutfi menyatakan kedua pemimpin adalah orang yang spesial.
Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
"Dua-duanya ini orang yang spesial, tapi yang sama Pak Jokowi, dia ini orang yang detil. Sangat detil masalah harga, kadang kita mesti cek apa yang kita kerjakan ini punya orientasi benar," ujar Luthfi saat melakukan wawancara daring dengan Tribun-Network, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Sering Diledek di Dalam Negeri soal Utang, Sri Mulyani Jadi Pimpinan Koalisi Menteri Keuangan Dunia
Selain itu, Muhammad Lutfi menyebutkan bahwa Jokowi sangat menguasai perihal angka-angka.
"Beliau mempunyai penguasaan, terutama angka-angka, luar biasa. Jadi, ini yang membuat saya harus terus bisa berpijak di mana bumi dijunjung karena kalau tidak saya kalah presentasinya," ujarnya.
Selain itu, ia memandang Jokowi sebagai sosok yang tegas.
Baca juga: Pria Bertato di Pamulang Ditemukan Tewas Tergantung dengan Jeratan Kabel Setrika di Leher
Lutfi mengaku pernah 'berhadapan' dengan Jokowi ketika dirinya menjadi pengusaha atau sebelum diangkat menjadi menteri perdagangan.
"Saya terus terang saja, Pak Jokowi orang tegas, saya tahun 2016 pernah menghadap beliau sebagai pengusaha.
Jadi, waktu beliau cerita, beliau tanya 'tahu tidak Pak Lutfi berapa peraturan yang menghambat investasi?'.
Baca juga: PARAH, Korupsi Bansos Covid-19 Sudah Sampai Tingkat Desa, Polres Bogor Kini Kejar Sekdes Cipinang
Baca juga: Seusai Bantai Dalang Kondang Ki Anom Subekti dan Keluarganya dengan Arit, Pelaku Tenggak Racun Tikus
Terus saya menyebutkan '3 ribu'. Pak Jokowi bilang 'oh bukan, itu adalah peraturan daerah yang hambat investasi'.