KETUA DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa buka suara terkait sikap sang ketua umum, Prabowo Subianto, yang memilih tidak mengambil gaji sebagai Menteri Pertahanan.
Ia menilai, gaji sebagai Menhan tak bisa disamakan dengan pendapatan pribadi Prabowo Subianto sebagai pengusaha.
Sehingga, menurutnya, Prabowo Subianto tak perlu mengambil gaji sebagai Menhan.
• Heboh Anggaran Pembelian Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Kadisdik DKI: Mudah-mudahan Tidak Ada
"Mungkin beliau merasa bahwa (gaji) itu enggak cukup. Karena beliau punya perusahaan."
"Harta beliau aja Rp 1 triliun berapa itu, masa gaji yang seuprit bisa diambil beliau?" kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, Prabowo Subianto menerima menjadi bagian dari pemerintah, karena ingin mengabdi untuk masyarakat dan negara.
• INI Daftar 12 Alat Tulis Bernilai Fantastis yang Dianggarkan Pemprov DKI, Harga Pulpen Rp 635 Miliar
"Karena sebenarnya beliau ini (bekerja) lebih pada berbuat untuk bangsa dan negara, di situ aja. Gaji itu apa sih bagi seorang pengusaha?" tutur Desmond.
Prabowo Subianto memilih tidak memakai fasilitas negara, yakni mobil dinas, dalam kegiatan sehari-harinya sebagai Menteri Pertahanan.
Tak hanya itu, ternyata Prabowo Subianto juga tak akan mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan.
• Pegawai KPK Harap Idham Azis Prioritaskan Kasus Novel Baswedan dalam 100 Hari Kerja Sebagai Kapolri
Hal itu disampaikan Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara pribadi Prabowo Subianto.
Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan penjelasan itu di Twitter, terkhusus untuk wartawan.
"Saya ingin mengonfirmasikan kepada sobat semua khususnya sobat pewarta."
• Santri Peramal Prabowo Jadi Menteri Ungkap Rahasia Bisa Dipilih Jokowi Ikut Kuis Berhadiah Sepeda
"Terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di Kemhan RI adalah benar," kata Dahnil dalam cuitannya di Twitter, Rabu (30/10/2019).
Ia mengungkapkan, alasan Prabowo Subianto tak mengambil gaji sebagai Menhan, menurut Dahnil, semata-mata karena komitmen mengabdi kepada negara.
"Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara," ucap Dahnil.
• Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Buruh Bakal Gelar Demonstrasi Besar-besaran
Prabowo Subianto juga dikabarkan bakal merenovasi ruang kerjanya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), menggunakan uang pribadi.
Terkait hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan merespons berlebih.
"Soal boleh atau tidak boleh renovasi, mungkin aturan di pemerintahan yang perlu dilihat," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
• Bakal Jadi Kapolri, Komjen Idham Azis Perintahkan Istrinya Tetap Urus Sumur, Dapur, dan Kasur
Lembaga antirasuah itu kemudian menyinggung soal mekanisme hibah.
Jika Prabowo Subianto hendak melakukan hal demikian, KPK menyatakan perlu berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Karena semestinya tentu ada perencanaan anggaran."
• Peserta Mandiri Dikhawatirkan Bakal Ogah-ogahan Bayar Setelah Iuran BPJS Kesehatan Dinaikkan
"Kalaupun ada sumbangan dari pihak lain, ada mekanisme hibah yang lain, tetapi itu perlu koordinasi dengan Kemenkeu," jelas Febri.
"Jadi lebih baik KPK tidak merespons itu, lebih baik itu diselesaikan di internal pemerintahan," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik 34 menteri dan empat pejabat setara menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).
• Reaksi Istri Setelah Dapat Kabar Idham Azis Jadi Calon Kapolri: Kaget, Diam, Lalu Saling Tatap
Banyak wajah baru (dengan nama lama yang telah dikenal publik) menghiasi jajaran para pembantu Jokowi.
Setelah menjadi pejabat negara, para menteri akan menikmati sejumlah fasilitas serta gaji yang diberikan oleh negara.
Bagi sebagian menteri yang berlatar belakang pengusaha, gaji yang mereka terima, bisa jadi lebih besar berkali-kali lipat dari sebelumnya.
• KISAH Idham Azis Ditunjuk Jadi Calon Kapolri, Batal Bertemu Ketua KPK, Ditanya Kapan Pensiun
Dari tayangan iNews Prime disebutkan, gaji pokok yang akan diterima para menteri sebesar Rp 5.040.000.
Namun, selain gaji, para menteri juga akan menerima tunjangan.
Besaran tunjangan yang diterima telah diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No 68 Tahun 2001.
• Jadi Calon Tunggal Kapolri, Idham Azis Mengaku Pernah Biarkan Anaknya Ditilang
Untuk jabatan menteri negara, Jaksa Agung, Panglima TNI, dan pejabat lain yang kedudukannya setingkat atau disetarakan dengan menteri, akan diberi tunjangan sebesar Rp 13.608.000.
Dengan demikian, setiap bulan, Prabowo Subianto dkk akan menerima total gaji dan tunjangan sebesar Rp 18.648.000 per bulan.
Namun jangan salah, Prabowo Subianto dkk masih menerima dana operasional yang nominalnya mencapai Rp 120 juta hingga Rp 150 juta.
• Pakar Politik Ungkap Prabowo Tolak Tawaran Awal Jokowi, Pilih Jadi Menhan karena Punya Tujuan Khusus
Selain itu, para menteri juga mendapatkan fasilitas rumah dinas di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Fasilitas lain yang bisa dinikmati Nadiem Makarim dkk adalah jaminan kesehatan serta kendaraan dinas.
Istimewanya, untuk periode ini, para menteri akan mendapatkan mobil dinas yang mewah, Toyota Crown 2.5 HV G Executive.
• Ini Persamaan Jokowi dan Gus Dur Soal Papua Menurut Mahfud MD
Dikutip dari gridoto.com, Toyota Crown 2.5 HV G Executive merupakan sedan mewah generasi ke-15 yang dibangun menggunakan platform TNGA terbaru dengan sistem penggerak Four-Wheel Drive (4WD).
Platform ini lebih rigid dan ringan demi meningkatkan kemampuan menikung dan handling.
Toyota Crown 2.5 HV G Executive memakai mesin 4-silinder 2.487 cc berkode A25A-FXS dengan sistem hybrid THS II.
• Jokowi Tak Terbitkan Perppu, Denny Indrayana: KPK Kita Sudah Mati
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 181 dk/6.000 rpm dan torsi puncak 221 Nm/3.800-5.400 rpm.
Motor listrik di THS II ini mampu menghasilkan tenaga 140 dk dan torsi 300 Nm.
Toyota Crown 2.5 HV G Executive dibekali Drive Mode Select agar pengemudi bisa memilih mode berkendara yang diinginkan.
• Setelah Kunjungi Rumah Idham Azis, Komisi III DPR Gelar Uji Kepatutan dan Kelayakan Sore Harinya
Interior Toyota Crown 2.5 HV G Executive terlihat modern dan mewah.
Di tengah dashboard, ada dua layar monitor 8 inci dan 7 inci.
Khusus tipe G Executive Four dibekali panel kayu, lampu pintu LED, dan sistem penyejuk udara khusus baris kedua.
Sementara, fitur keselamatan yang disematkan antara lain Dynamic Radar Cruise Control, Lane Tracing Assist, Adaptive High Beam System, dan Road Sign Assist. (Chaerul Umam/Ilham Rian Pratama)