Rusuh Papua

4 WNA Australia Dideportasi Ikut Demo Pengibaran Bendera Bintang Kejora, Begini Penjelasan Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga negara asing (WNA) asal Australia ikut dalam demonstrasi di Kantor Walikota Sorong, Selasa (27/8/2019).

Sam mengatakan, proses deportasi keempat WN Australia tersebut dilakukan Senin (2/9/2019) melalui Bandar Udara DEO Kota Sorong dan diterbangkan menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6197 menuju Bali melalui Makassar.

"Seluruh WNA selanjutnya akan dipulangkan menuju Australia menggunakan pesawat Qantas QF.44, kecuali Davidson Cheryl Melinda yang akan berangkat ke Australia tanggal 4 September 2019 menggunakan pesawat Virgin Australian Airline pukul 15.45 WITA dan Virgin Australian Airline," kata Sam. (*)

Panglima TNI Mulai Sore Ini Berkantor di Papua, Kapolri-BIN-Kemenlu Lacak Keterlibatan Asing

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan dirinya akan berangkat ke Papua pada Senin sore dan berkantor di sana untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

“Tergantung perkembangan situasi di sana,” kata Panglima TNI kepada Antara di Jakarta, Senin (2/9).

Panglima TNI mengatakan memantau situasi di Papua terkini dari jarak lebih dekat secara fisik akan sangat memudahkan dalam proses pengambilan keputusan.

• Rusuh di Papua, Diduga Ada Organisasi Luar Negeri yang Ikut Campur

• Tokoh Perempuan dan Adat Papua Sesalkan Aksi Anarkistis dan Pembakaran Dalam Unjuk Rasa

• DERETAN Artis Menikah dengan Selingkuhan Sendiri, Sempat Tak Mau Mengaku Terlibat Perselingkuhan

“Karena itu, kami akan berkantor di sana dan berapa lamanya tergantung perkembangan situasi,” ujarnya, menegaskan.

Tentang dugaan keterlibatan asing dibalik aksi unjuk rasa pada Kamis (29/8) yang berujung anarkis, Panglima TNI mengatakan,”intelijen lebih paham,”.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa, berfoto bersama para prajurit peserta Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha 2019, Senin (19/8/2019). (TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN)

 Terkait dengan pengamanan Papua terkini, saat ini tercatat sekitar 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri diperbantukan untuk menjaga wilayah di timur Indonesia tersebut.

Mereka disebar di beberapa titik di antaranya Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak.

Keterlibatan Asing

Sementara itu, Kepolisian RI berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dalam nenangani masalah kericuhan di Papua.

• Ibu Tikam Bayi Hingga Tewas Setelah Dimandikan, Mengaku Dapat Bisikan Gaib Kirim Anak ke Surga

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menduga, ada keterlibatan pihak asing dalam kejadian itu.

"Ada. Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional," kata Jenderal Tito di acara Hari Jadi Ke-71 Polwan, di Jakarta, Minggu (1/9/2019).

Selain dengan Kemenlu, Polri berkoordinasi dengan Badan Intelijen Internasional (BIN).

• Harga Tiket Pesawat Melambung, Ini Strategi Bandara Soetta Rangsang Pertumbuhan Penumpang

Halaman
1234

Berita Terkini