Rusuh Papua

Tokoh Perempuan dan Adat Papua Sesalkan Aksi Anarkistis dan Pembakaran Dalam Unjuk Rasa

Tokoh perempuan yang juga tokoh adat dan tokoh masyarakat Papua, Febiolla Iriani Ohei, menyesalkan aksi demonstrasi dan unjuk rasa di sejumlah wilayah

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Febiolla Irianni Ohei (baju ungu) menggelar jumpa pers bersama sejumlah tokoh Papua di Jakarta, Sabtu (31/8/2019) 

Tokoh perempuan yang juga tokoh adat dan tokoh masyarakat Papua, Febiolla Iriani Ohei, menyesalkan aksi demonstrasi dan unjuk rasa di sejumlah wilayah di Papua yang berujung anarkistis dan pembakaran.

Ia mengecam aksi itu dan meminta semua masyarakat dan mahasiswa Papua yang berunjuk rasa menghentikan aksi anarkis itu.

"Boleh demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi. Tapi tidak boleh anarkis. Dan kami menyesalkan pembakaran-pembakaran yg terjadi. Papua rumah kita, kenapa orang lain yang berulah, tapi malah rumah kamu sendiri yang kamu bakar dan kamu rusak. Sangat disayangkan," kata Febiolla kepada Warta Kota, Sabtu (31/8/2019).

Karenanya, kata dia, untuk membangun kebersamaan berdampingan bersama suku lain agar harmonis dan membangun rasa orang Papua agar tidak minder, pihaknya menggelar acara budaya Papua.

 Ini 5 Pemain yang Dipulangan oleh Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy

 Ini Beda Gaji dan Tunjangan Direksi BRI dan BTN

 FAKTA Pemakaman Pupung dan Dana, Ibu Dana Sempat Pingsan Hingga Sosok Pupung di Mata Keluarga

Yakni Yospan Papua mass di Bundaran Hotel Indonesia (HI) saar Car Free Day, Minggu (1/9/2019).

"Mari silakan datang dan bergabung di acara Yosim Pancar atau Yospan Papua, bersama seniman-seniman Papua di Car Free Day besok. Ada tarian dan musik khas Papua. Ada 1500-an topi khas Papua untuk yang mau ikut Yospan dan ber-selfie. Juga disiapkan body painting khas Papua jika berminat," ajak Febiolla.

Yospan Papua di acara hari bebas kendaraan (car free day) di kawasan Bundaran HI, Minggu (1/9/2019)
Yospan Papua di acara hari bebas kendaraan (car free day) di kawasan Bundaran HI, Minggu (1/9/2019) (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Dengan acara ini, katanya, diharapkan dapat mendinginkan suasana panas yang terjadi belakangan ini terutama di Papua.

 HOTMAN Paris Akhirnya Jelaskan Keributan Nikita Mirzani-Elza Syarief, Mungkinkah ke Ranah Hukum?

"Negara ini dibangun dari keanekaragaman budaya. Budaya juga lah yang menyatukan kita," kata Febiolla. (bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved