Berita Nasional

Presiden Prabowo Dapat Ribuan Kartu Pos Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Presiden Prabowo Subianto, Minggu (12/10/2025) akan menerima ribuan kartu pos berisi pesan tolak normalisasi hubungan dengan Israel.

YouTube Prabowo Subianto
KEBANJIRAN KARTU POS - Presiden Prabowo Subianto kebanjiran kartu pos, Minggu (12/10/2025). Kartu pos itu datang dari rakyat Indonesia yang ikut aksi demo damai Lawan Genosida. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina), Gita Hastarika menyerukan agar Pemerintah Indonesia tetap konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Gita menegaskan, Presiden Prabowo Subianto harus bersikap tegas menolak normalisasi hubungan dengan Israel.

Gita menyampaikan hal itu dalam acara diskusi dan jumpa pers API Palestina di kawasan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025) malam.

Acara ini digelar untuk menyambut aksi akbar Indonesia Lawan Genosida yang akan berlangsung, Minggu (12/10/2025).

Baca juga: Indonesia Pastikan Atlet Israel Tak Ikut Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta

Dalam kesempatan itu, Gita menginisiasi gerakan ‘Setiap Kartu adalah Batu’, yaitu ajakan bagi masyarakat Indonesia untuk menyampaikan pesan moral kepada pemerintah dengan cara damai.

“Hal ini terinspirasi dari aksi intifada yang dilakukan rakyat Palestina pada 1987 silam, di mana saat itu rakyat melawan tank-tank Israel dengan batu, tapi di sini kami tidak pakai kekerasan, tidak pakai batu, kami pakai kartu yang berisi pesan-pesan dari rakyat Indonesia,” jelas Gita.

Menurutnya, gerakan tersebut bukan hanya bentuk solidaritas, tetapi juga desakan moral agar Indonesia tidak mengikuti arus negara-negara lain yang mulai melakukan normalisasi dengan Israel.

Baca juga: Jelang Pembebasan Sandera, Presiden Abbas Ingatkan Soal Janji AS untuk Kemerdekaan Palestina

“Setiap rakyat Indonesia saya yakin punya pikiran dan hati nurani yang masih waras, untuk menolak solusi dua negara dan normalisasi hubungan dengan Israel,” tuturnya.

Lebih lanjut, Gita menjelaskan bahwa dalam aksi Indonesia Lawan Genosida nanti, pihaknya akan mengumpulkan ribuan kartu pos dari masyarakat.

Setiap kartu berisi pesan rakyat Indonesia untuk disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo.

TOLAK NORMALISASI ISRAEL - Aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina), Gita Hastarika saat jumpa pers, di kawasan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025) malam. Gita akan mengirim 1.000 surat pos kepada Presiden Prabowo agar tetap konsisten menolak normalisasi dengan Israel.
TOLAK NORMALISASI ISRAEL - Aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina), Gita Hastarika saat jumpa pers, di kawasan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025) malam. Gita akan mengirim 1.000 surat pos kepada Presiden Prabowo agar tetap konsisten menolak normalisasi dengan Israel. (warta kota/fajar)

“Besok hari Ahad 12 Oktober, saya bersama teman-teman API Palestina akan mengajak rakyat Indonesia untuk menuliskan pesan di kartu pos kami, kami akan kirimkan semuanya ke Presiden Prabowo,” pungkasnya.

Diketahui, ledakan masih terlihat di langit Gaza pada Jumat (10/10/2025) dini hari, beberapa jam setelah Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinetnya telah menyetujui rancangan kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan Hamas.

Dikutip dari Kompas.com, kesepakatan ini merupakan bagian dari rencana perdamaian yang digagas Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan perang dua tahun di Gaza.

Meski pernyataan resmi hanya menyoroti isu sandera, kesepakatan yang dimediasi oleh AS, Mesir, Qatar, dan Turki ini juga mencakup tahap awal gencatan senjata. 

Kemudian membahas penarikan bertahap pasukan Israel, serta mekanisme pertukaran tahanan dan pengiriman bantuan kemanusiaan. 

Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 67.000 jiwa sejak perang pecah pada Oktober 2023. 


Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved