Berita Nasional

Diduga Rebut Tanah Adat, PT TPL Malah Dapat Penghargaan dari Kemenhut, Ini Tanggapan Pendeta Victor

Meski Ditentang karena Rebut Tanah Adat, PT Toba Plup Lestari Justru Dapat Penghargaan dari Kementerian Kehutanan, Ephorus HKBP: Sangat Tak Pantas

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
TANAH ADAT - Pdt dr Victor Tinambunan selaku Ephorus HKBP hadir dalam doa bersama di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (18/8/2025). Mereka berdoa bersama untuk masyarakat di Sumatera Utara yang tengah berjuang mempertahankan tanahnya yang hendak diakuisisi oleh PT Toba Plup Lestari Tbk (TPL).  

Dalam aksi ini, massa menyuarakan soal rasa cintanya terhadap Indonesia, tetapi tidak dengan pemerintahannya yang dianggap tak pro rakyat.

"Tutup DPR," seru pemimpin doa dalam kegiatan kali ini. 

Pendeta Adven Leonard Nababan selaku koordinator acara ini, menyampaikan bahwa ada sekira 3.000 orang peserta yang hadir dalam doa bersama.

Sementara itu, salah satu peserta bernama Wawan (55) yang merupakan petani asal Tasik, Jawa Barat menyampaikam bahwa dirinya rela datang untuk berpartisipasi sebab ingi memberikan dukungan kepada masyarakat Tapanuli yang tengah berjuang mempertahankan tanahnya.

"Kami ke sini ingin membantu teman-teman yang sesama petani gitu. Juga para petani bertujuan ingin menuntut hak, menuntut keadilan," kata Wawan saat ditemui di tengah massa, Selasa.

Menurutnya, dengan pemerintah melegalkan aktifitas PT TPL di Sumatera Utara, dapat merenggut pekerjaan masyarakat, terutama petani.

“Akan menghilangkan mata pencaharian, dan dirampas seperti itu saja gitu. Padahal, hidup kami itu dari situ. Jadi saya bukan pendukung lagi, saya adalah petani,” pungkasnya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved