Berita Regional

Cerita Haru Ayah saat Selamatkan Anaknya yang 3 Jam Tertimbun Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

Di antara kepanikan dan reruntuhan batu akibat longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Wawan (50) hanya bisa bersyukur.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
LONGSOR GUNUNG KUDA - Di antara kepanikan dan reruntuhan batu akibat longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Wawan (50) hanya bisa bersyukur. Lokasi longsor di kawasan Gunung Kuda yang masuk wilayah Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di antara kepanikan dan reruntuhan batu akibat longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Wawan (50) hanya bisa bersyukur.

Putranya, Ervan Rudiansyah (12), berhasil diselamatkan setelah tiga jam tertimbun di dalam mobil yang hancur tertimpa material longsor.

Peristiwa memilukan itu terjadi akhir pekan lalu dan telah merenggut 21 nyawa.

Baca juga: Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon Sudah 20 Orang, Lima Pekerja Masih Belum Ditemukan

Namun bagi Wawan, yang datang ke lokasi tambang untuk membeli batu bangunan, bencana itu nyaris merenggut darah dagingnya.

"Saya salah satu korban selamat bencana longsor Gunung Kuda," kata Wawan dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (3/6/2025).

Saat itu Wawan sedang berada di luar mobil sambil berbincang dengan sopir dan pekerja tambang lain.

Baca juga: Longsor di Gunung Kuda Cirebon Ungkap Fakta Mengejutkan terkait Pertambangan Ilegal di Jawa Barat

Sedangkan putranya menunggu di dalam kendaraan karena sedang libur sekolah.

"Begitu longsor, semua spontan pada lari," kenang Wawan.

Suasana santai seketika berubah jadi kepanikan saat suara gemuruh dari lereng terdengar makin keras.

Baca juga: Dianggap Lalai, 2 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Tragedi Longsor Galian C di Gunung Kuda Cirebon

Meski berusaha kabur, batu-batu besar terus menghantam area tersebut.

"Kaki saya kena batu, seolah-olah batu itu ngejar saya, kalau yang nggak kuat lari ya pada tertimbun," ucapnya.

Salah satu temannya bahkan harus merangkak karena derasnya material yang berjatuhan.

Baca juga: Longsor Galian C Gunung Kuda, Dedi Mulyadi Sindir Perhutani Dosa Ubah Zona Hijau jadi Pertambangan

Begitu selamat dari longsoran, pikirannya hanya tertuju pada satu hal: anaknya.

"Anak saya tertimbun lama, selama tiga jam di dalam mobil," ujarnya dengan suara bergetar.

Mobil yang ditumpangi Ervan sudah tidak tampak bentuknya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Jadi Ayah Asuh Anak Korban Longsor Gunung Kuda: "Mereka Tidak Akan Sendirian"

Ia segera meminta bantuan petugas dan operator alat berat dan menarik-narik tangan polisi.

"Kalau saya nggak ngasih tahu, Allahualam nasib anak saya," tuturnya.

Beruntung, tim SAR dan alat berat berhasil menarik Ervan keluar dalam kondisi hidup.

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Longsor Galian C di Gunung Kuda Cirebon Jadi 18 Orang, 7 Warga Masih Dicari

Ia hanya mengalami luka ringan meski tertimbun dalam kabin mobil yang remuk.

"Mobil saya saja yang hancur, alhamdulillah anak saya selamat," kata Wawan.

Menurutnya, kemungkinan kabin depan mobil menyisakan ruang yang cukup sehingga Ervan bisa tetap bernapas.

Baca juga: Longsor Galian C Gunung Kuda Tewaskan 19 Orang, Bukti Praktik Tambang di Jabar Abaikan Keselamatan

"Posisi anak saya nangis, tapi diam saja di dalam mobil itu, nggak bisa berbuat apa-apa, ketebalan material longsor dari kabin ke atas itu sekitar dua meter," ucap Wawan.

Hingga hari keempat proses pencarian, tim gabungan berhasil menemukan dua korban tambahan, yaitu Sudiono (51) dari Cirebon dan Fuji Siswanto (50) asal Majalengka.

Total korban jiwa akibat bencana ini mencapai 21 orang.

Tragedi ini menjadi pengingat akan besarnya risiko di wilayah tambang serta menggambarkan perjuangan tak kenal lelah seorang ayah demi menyelamatkan anaknya di tengah maut yang mengintai.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Haru Ayah Selamatkan Anak yang 3 Jam Tertimbun Longsor Gunung Kuda"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved