Kekerasan seksual
Dosen di NTB Cabuli Banyak Mahasiswi dengan Strategi Yang Sangat Licik, Kini Meringkuk di Penjara
Untuk mendalami kasus ini, kampus telah meminta tim investigasi internal dari UIN Cere agar bekerja secara objektif.
WARTAKOTALIVE.COM, MATARAM- Seorang doden di UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditahan polisi atas dugaan kekerasan seksual kepada para mahasiswi
Kasus ini telah mencuat dan membuat geger di lingkungan kampus
Mahasiswa menggelar aksi demonstrasi dan ditanggapi oleh pihak rektorat
Proses penangkapan dosen berinial W cukup unik
Awalnya, dia datang ke kantor polisi dengan niat melabrak korban, tapi malah mengakui semua perbuatannya.
Pengakuan itu membuka fakta-fakta baru yang lebih mengejutkan.
Baca juga: YLBH Sanggabuana Apresiasi Vonis 15 Tahun Pemilik Ponpes yang Cabuli Santriwati di Karawang
W datang ke Polda NTB pada Selasa, 20 Mei 2025. Ia tidak diundang.
Saat itu, tiga korban sedang dimintai keterangan oleh penyidik Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB.
Menurut Koordinator Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi, W datang untuk menghadapi para korban.
Tapi niatnya gagal. Polisi langsung mengamankan W sebelum ia bisa menemui korban.
Setelah diamankan dan diinterogasi, W justru mengaku telah melakukan pencabulan.
Baca juga: Agus Buntung Kerap Mesum di Homestay Kamar No 6, Kenapa? Saksi: Wanitanya tak Ada yang Nangis
Baca juga: Terungkap Misteri Kematian Perawat Cantik di Kalteng, Ditemukan Tewas di Jalanan dengan Wajah Lebam
Bahkan pengakuannya lebih luas dari yang dilaporkan para korban.
"Dalam sejarah pelaku mendatangi kita di Polda dan mengaku," ungkap Joko.
W mengatakan bahwa ia telah "mencium pipi, bibir hingga memegang bagian sensitif korban."
Ia juga mengaku jumlah korbannya lebih banyak dari yang sudah melapor.
Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di DKI Capai 1.113 Hingga Juli 2025, Tahun 2024 Sebanyak 2.041 |
![]() |
---|
Pihak Keluarga Bingung Polisi Tolak Laporan Dugaan Pencabulan Anak di Bekasi, Padahal Ada 9 Korban |
![]() |
---|
Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya Lampiaskan Kekesalan: Kami Tidak Akan Tinggal Diam! |
![]() |
---|
Gelar Pesta Miras di Kontrakan, Mahasiswi di Malang Tak Terima Dirudapaksa saat Sedang Mabuk |
![]() |
---|
Kemenkes Hentikan PPDS Anestesi di RSUP Hasan Sadikin, Kuasa Hukum: Priguna Berani Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.