Kekerasan seksual

Gadis Disabilitas di Bekasi Dicabuli Kuli Bangunan, Polisi Kesulitan Gali Keterangan dari Korban

DZ kemudian ditemukan di sebuah kontrakan yang berada di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Korban mendapatkan perlakukan pelecehan seksual oleh seorang kuli bangunan berinisial JN (29) 

WARTAKOTALIVE.COM, BANTARGEBANG - Polisi masih terus mendalami dugaan kekerasan seksual dengan korban bocah perempuan penyandang disabilitas asal Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, berinisial DZ (16) 

Diketahui, korban mendapatkan perlakukan pelecehan seksual oleh seorang kuli bangunan berinisial JN (29)

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya mengakui kesulitan untuk memeriksa DZ.

"Untuk pelaku sampai saat ini masih satu orang. (Sementara) Karena korban berkebutuhan khusus, belum dapat menceritakan secara lengkap kronologi kejadian," kata Braiel, dikutip Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Pegawai Kecamatan di Karawang Keroyok Anak Disabilitas Hingga Tewas

Meski begitu, Braiel menjelaskan pihaknya masih berupaya terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. 

Hingga kini, kepolisian telah memeriksa total empat orang. 

"Masih proses penyelidikan. Yang sudah kami periksa adalah pelapor, korban, saksi dan terlapor," jelasnya. 

Diketahui sebelumnya, peristiwa tidak pantas itu sudah dilaporkan keluarga DZ ke Mapolres Metro Bekasi Kota pada Kamis (13/11/2025) dengan ditemani Anggota DPRD Komisi II DPRD Kota Bekasi, Anton.

Anton mengatakan, dalam laporan yang disampaikan ke polisi diawali dugaan JN melakukan penculikan kepada DZ.

"Sebelum hilang, jadi kan ini anak (DZ) kabarnya main ke Polder Cimuning, tapi tidak pulang kerumah, kemudian ibunya inisial RHO (43) ini melaporkan ke Polsek Bantargebang anaknya hilang karena sudah 24 jam tidak pulang ke rumah. Infonya saat itu anak ini dibawa oleh seseorang," kata Anton, Kamis (13/11/2025)

Anton menjelaskan sembari menunggu hasil perkembangan penyelidikan polisi, RHO berupaya melakukan pelacakan lokasi DZ melalui email yang terhubung ke gawai.

Upaya pelacakan itu pun berhasil

DZ kemudian ditemukan di sebuah kontrakan yang berada di kawasan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang.

"DZ ditemukan pertama oleh Satpam di kontrakan, JN diduga menyulik DZ lalu menyekap di kontrakan hingga tiga hari dan disetubuhi," jelasnya.

Anton menuturkan usai ditemukan keberadaanya, DZ seketika langsung dipeluk RHO.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved