Polemik Pagar Bambu
Yusuf Dumdum Bongkar Dugaan Abu Janda Bayar Warga Rp100 Ribu saat Ngevlog Bela Pagar Laut Tangerang
Yusuf Dumdum mendapatkan informasi lain dari nelayan Banten, bahwa dua pria yang diwawancarai Abu Janda tersebut bukanlah penduduk setempat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pegiat media sosial Yusuf Muhammad alias Yusuf Dumdum membongkar dugaan adanya manipulasi yang dilakukan oleh mantan rekan sejawatnya, Permadi Arya alias Abu Janda.
Abu Janda sebelumnya mendatangi lokasi tempat dibangunnya pagar laut di perairan Tangerang.
Dalam video yang dibagikan, dia terlihat melakukan wawancara dengan orang yang mengaku sebagai warga pembuat pagar bambu itu.
Namun, Yusuf Dumdum mendapatkan informasi lain dari nelayan Banten, bahwa dua pria yang diwawancarai Abu Janda tersebut bukanlah penduduk setempat.
Melainkan, warga yang tinggal cukup jauh dengan lokasi pagar laut itu.
"Waduh! Menurut nelayan asli Banten, 2 orang yang diajak syuting AJ itu lokasinya di Tanjung Kait, jauh dari lokasi pagar bambu," tulis Yusuf dikutip dari media sosialnya, Senin (20/1/2025)
Bahkan, kata dia, dari keterangan yang didapatkan, warga itu mendapatkan imbalan Rp100 ribu untuk membuat konten dengan Abu Janda
"Sebelumnya mereka sudah diajak makan-makan dan kemudian dibayar 100ribuan buat bikin konten ngaku sebagai nelayan," imbuhnya
Abu Janda dalam video tersebut mengatakan ada sejumlah hoaks atau berita bohong yang senjaga digoreng orang tak bertanggung jawab soal pagar laut sepanjang 30 km yang dipasang di pesisir utara Kabupaten Tangerang.
Menurut Permadi Arya pagar laut tersebut adalah milik pengelola Pantai Indak Kapuk (PIK) dan berfungsi untuk mencegah abrasi.
Karenanya Permadi meminta masyarakat jangan mudah percaya hoaks seputar pagar laut yang sengaja digoreng untuk membuat gaduh.
"MELURUSKAN HOAX SOAL PAGAR LAUT yang sengaja digoreng untuk membuat gaduh," kata Permadi dalam unggahan di akun Instagramnya permadiaktivis2, Rabu (15/1/2025).
"HOAX PERTAMA: pagar laut milik PIK 2. FAKTANYA: pagar laut adalah swadaya warga nelayan untuk mencegah abrasi pengikisan bibir pantai oleh gelombang laut," tulis Permadi Arya.
"HOAX KEDUA: pagar laut bagian dari PSN / PIK 2. FAKTANYA: 30km pagar laut BUKAN berada di wilayah PSN mau pun PIK 2. pagar laut tidak ada kaitan nya dengan PSN dan PIK 2," tambah dia.
Baca juga: Pagar Laut di Tangerang Sulit Diatasi, Kepala Bakamla: Mudah itu, Cukup KKP, tak Perlu Ramai
"jadi jelas ya gaes.. jangan mudah percaya HOAX seputar pagar laut yang sengaja digoreng untuk membuat gaduh negeri ini. BE SMART," kata Permadi Arya.
Seperti diketahui polemik tentang pagar laut bambu sepanjang 30 kilometer lebih di perairan wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, terjadi karena dianggap misteri tanpa tahu siapa yang membangunnya.
Kenakan Masker, Kades Kohod Arsin Penuhi Panggilan Bareskrim untuk Diperiksa sebagai Tersangka |
![]() |
---|
Polisi Beberkan Peran Kades Kohod Arsin di Kasus Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Tangerang |
![]() |
---|
Bareskrim Koordinasi dengan Imigrasi Cekal Kades Kohod dan 3 Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang |
![]() |
---|
Tak Mau Jadi 'Tumbal', Kades Kohod Buka Suara Siapa Dalang Penerbitan Sertifikat di Laut Tangerang |
![]() |
---|
Arsin si Kades Kohod Sesumbar Tak Ada Yang Bisa Penjarakan Dirinya, Termasuk Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.