APBN Masih Aman, Pemerintah RI Sudah Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Konflik di Timur Tengah
Febrio Kacaribu sebut, pemerintah RI telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi situasi global yang berkembang.
Pernyataan ini disampaikan saat jumpa pers di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
"Sampai sekarang aman (tak ada yang terluka)," ungkap Kapuspen ketika ditanya oleh awak media mengenai kondisi prajurit TNI di Lebanon.
Ia menambahkan, pasukan TNI masih melanjutkan tugas mereka sebagai pasukan perdamaian.
Hariyanto juga menginformasikan bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menyampaikan hal yang sama.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa TNI siap menarik pasukan jika situasi di Lebanon semakin memburuk.
"Kita juga yang berada di homebase siap untuk menjemput atau mengawal apabila terjadi suatu hal di sana. Tapi itu pun harus seizin Menteri Luar Negeri dan Commander UNIFIL yang ada di sana. Ini harus secara bertahap," jelasnya. "Tetapi yakinlah penugasan di sana sampai dengan sekarang, masih dilaksanakan seperti biasa," tambahnya.
Baca juga: Usai Iran Tembakkan 500 Rudal, Israel Panggil Brigade Cadangan untuk Maju ke Garis Depan di Lebanon
Serangan Darat
Sebelumnya, militer Israel mengumumkan pada Rabu (2/10/2024) bahwa unit-unit infanteri dan lapis baja reguler telah bergabung dengan operasi darat di Lebanon.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan tekanan terhadap Hizbullah, sambil bersiap untuk membalas serangan rudal dari Iran.
Israel juga telah meningkatkan kehadirannya di Lebanon selatan setelah terlibat dalam konflik dengan Hizbullah, setelah sebelumnya memerangi Hamas di Gaza.
Dalam konteks ini, Kementerian Luar Negeri RI telah menggelar rapat koordinasi dengan TNI pada Kamis (26/9/2024) untuk membahas perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa TNI dan pasukan perdamaian PBB siap memberikan dukungan evakuasi jika situasi semakin memanas.
"Jika keadaan semakin tereskalasi, pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi WNI di Lebanon, dengan tetap berkoordinasi melalui Force Commander UNIFIL," ujar Judha dalam pesan singkatnya, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Penangguhan Penahanan WNA Suriah Terkait Perkara Dugaan Dokumen Palsu Kembali Ditunda
Sampai di Suriah
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengonfirmasi bahwa evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon dilakukan melalui jalur darat.
Febrio Kacaribu
Israel
Palestina
APBN
Mayjen TNI Hariyanto
Lebanon
TNI
Iran
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi
Suriah
Timur Tengah
Konflik Timur Tengah
| Dompet Dhuafa Siapkan 3.840 Paket Pangan di Yordania untuk Dikirim ke Warga Palestina |
|
|---|
| PBB dan YPSP Dorong Pembentukan Aliansi Politik Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina |
|
|---|
| Donald Trump Abaikan Pelanggaran Gencatan Senjata Israel, Sebut Perdamaian Masuk Tahap 2 |
|
|---|
| Pelaku Penembak Bos Rental Batal Dihukum Mati, Begini Kata Mabes TNI |
|
|---|
| Pemimpin Qatar Puji-puji Donald Trump di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata oleh Israel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kepala-badan-kebijakan-fiskal-kemenkeu-febrio-kacaribu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.