Berita Internasional

Donald ​Trump Abaikan Pelanggaran Gencatan Senjata Israel, Sebut Perdamaian Masuk Tahap 2

Presiden Amerika Serikat Donald Trump abaikan pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel dan menyebut tahap perdamaian Palestina

Editor: Desy Selviany
White House
PROPOSAL DAMAI-Tawaran proposal kesepakatan kemerdekaan Palestina itu diserahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (29/9/2025) di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat. 

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump abaikan pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel dan menyebut tahap perdamaian Palestina sudah masuk ke tahap dua. 

Pernyataan ini disampaikan Trump setelah Israel lagi-lagi melakukan penyerangan terhadap Gaza hingga menewaskan 30 orang pada Rabu (29/10/2025).

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Bassal mengatakan bahwa setidaknya sembilan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan terpisah sepanjang hari.

Israel berdalih Hamas telah melakukan penyerangan terhadap pasukannya sehingga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan serangan ke wilayah sipil Gaza. 

Namun tuduhan Netanyahu dibantah oleh pihak Hamas. 

Hamas menyebut masih menjaga komitmen gencatan senjata Gaza dan tidak pernah melakukan serangan terhadap pasukan Israel

Donald Trump pun buka suara usai sejumlah pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh sekutunya itu. 

Trump menyatakan, perjanjian damai Gaza sedang memasuki fase baru, meskipun rincian tentang apa yang terjadi pada tahap selanjutnya ini masih belum jelas.

"Kita memasuki fase kedua," kata Trump kepada wartawan di Air Force One saat dalam perjalanan dari Tokyo ke Korea Selatan seperti dimuat Al Mayedeen.

Trump tidak menguraikan apa saja yang akan terjadi pada fase kedua proses perdamaian Timur Tengah atau bagaimana dampaknya terhadap situasi di Jalur Gaza.

Baca juga: Pemimpin Qatar Puji-puji Donald Trump di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata oleh Israel

Trump hanya menyebut bahwa serangan Hamas atau pun Israel tidak akan membahayakan perjanjian gencatan senjata yang berlaku saat ini.

Menurutnya Hamas adalah bagian kecil dari perdamaian Timur Tengah. Dibanding dilenyapkan kata Trump, jauh lebih baik diajak bersepakat.

"Hamas hanyalah bagian kecil dari perdamaian di Timur Tengah… Jika terpaksa, kami akan menyingkirkan Hamas dengan mudah, dan itu akan menjadi akhir bagi Hamas. Kami lebih suka tidak melakukannya. Kami sudah membuat kesepakatan dengan mereka," ujarnya.

Trump menegaskan bahwa "tidak ada yang akan membahayakan" perjanjian Gaza.

Pernyataan Trump ini menandakan keinginan Washington untuk mempertahankan gencatan senjata meskipun ada kemungkinan eskalasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved