Berita Nasional

Berikan Banyak Manfaat, Pembangunan Soeharto Masih jadi Penopang Kemajuan Bangsa

Warisan pembangunan yang ditinggalkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, dinilai masih memberikan dampak nyata bagi kemajuan Indonesia hingga hari ini.

kompas.com
PAHLAWAN NASIONAL - Warisan pembangunan yang ditinggalkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, masih memberikan dampak nyata bagi kemajuan Indonesia hingga hari ini. Wacana Soeharto diberikan gelar Pahlawan Nasional pun didukung karena jabatan kepala negara merupakan bentuk pengabdian tertinggi kepada bangsa. 

Ringkasan Berita:
  • Warisan pembangunan yang ditinggalkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, masih memberikan dampak nyata bagi kemajuan Indonesia hingga hari ini.
  • Soeharto adalah sosok pemimpin yang jadikan pembangunan dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. 
  • Seluruh mantan Presiden RI perlu diberikan gelar Pahlawan Nasional, karena jabatan kepala negara merupakan bentuk pengabdian tertinggi kepada bangsa dan negara.

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Warisan pembangunan yang ditinggalkan Presiden ke-2 RI, Soeharto, masih memberikan dampak nyata bagi kemajuan Indonesia hingga hari ini.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Rizky Agung mengatakan berbagai program dan proyek pembangunan nasional era Soeharto memberikan banyak manfaat. 

Hal itu di antaranya pembangunan infrastruktur, peningkatan produksi pangan, serta pemerataan akses pendidikan yang menjadi fondasi penting bagi pembangunan nasional di era modern.

“Kita tidak dapat menutup mata terhadap hasil kerja nyata masa pemerintahan Pak Harto,” ujar Rizky Agung dalam keterangannya, Sabtu (8/11/2025).

"Banyak jalan, jembatan, waduk, hingga fasilitas pendidikan yang dibangun pada masa beliau masih digunakan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sampai sekarang."

Rizky menilai, semangat pembangunan dan komitmen terhadap stabilitas nasional yang diwariskan oleh Soeharto seharusnya menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya bagi para pemimpin masa depan bangsa.

Apalagi menurutnya Soeharto adalah sosok pemimpin yang menjadikan pembangunan dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. 

“Kita boleh berbeda pendapat dalam menilai kebijakan politiknya, tetapi kontribusinya terhadap kemajuan bangsa adalah fakta sejarah yang tidak bisa dihapus,” tambahnya.

Rizky juga mendorong agar seluruh mantan Presiden RI diberikan gelar Pahlawan Nasional, mengingat jabatan kepala negara merupakan bentuk pengabdian tertinggi kepada bangsa dan negara.

“Presiden Soekarno telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Sudah sepatutnya Presiden Soeharto juga mendapatkan penghargaan serupa, mengingat jasanya yang besar dalam bidang pembangunan, hukum, dan pengabdian terhadap Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rizky menegaskan pentingnya generasi muda untuk tetap mengenang peran besar Soeharto dalam menjaga keutuhan bangsa dan mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman komunisme.

“Berkat kepemimpinan Soeharto, Indonesia mampu keluar dari ancaman ideologi komunis dan menjaga Pancasila sebagai dasar negara. Ini adalah bagian penting dari sejarah yang tidak boleh dilupakan,” katanya.

Dalam konteks pandangan sejarah, Rizky juga mengutip pesan bijak Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang pernah mengatakan bahwa ‘Soekarno tidak sebaik itu, dan Soeharto tidak sejahat itu’.

Menurut Rizky, kutipan tersebut menggambarkan perlunya sikap objektif dalam menilai sejarah bangsa.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved