Narkoba

Pelaku yang Hendak Edarkan 11,3 Kilogram Sabu ke Jakarta Ikut Konsumsi Narkoba

Dua pelaku berinisal MU (23) dan A (31) yang ditangkap Polres Metro Jakarta Barat karena hendak mengedarkan sabu yang juga ikut dikonsumsi mereka.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Wakapolres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi dalam konferesi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK — Dua pelaku berinisal MU (23) dan A (31) yang ditangkap Polres Metro Jakarta Barat karena hendak mengedarkan sabu, rupanya ikut mengonsumsi barang haram tersebut.

Menurut Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi, para pelaku menerima pekerjaan sebagai kurir lantaran upah yang fantastis.

Selain itu, keduanya merupakan seorang pemakai.

"Yang pertama, tentu terkait dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi dari pekerjaan ini sehingga mereka mau," kata Arsya dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (14/8/2024) 

"Yang kedua, memang pelaku ini juga salah satunya menggunakan ya, narkoba ini, zat psikotropika ini, sehingga kemudian dia juga mau melakukan pekerjaan ini," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Arsya menyampaikan bahwa kedua pelaku mendapatkan sabu dari seseorang berinisial R (DPO) yang berada di luar Jakarta.

Sehingga, Arsya menegaskan jika pihaknya akan melakukan profiling terhadap R guna memperlancar proses penangkapan.

"Saat ini berdasarkan hasil penyidikan, ini berasal dari wilayah wilayah luar negeri, tapi masih di wilayah ASEAN dan juga untuk kualitas psikotropika ini di kualitas yang cukup baik," kata Arsya.

"Sehingga memang barang ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, yang menyebabkan pada pelaku mau mengedarkan," imbuhnya.

Arsya menyampaikan, pelaku MU sudah enam kali melakukan pengantaran barang yang serupa.

Oleh karena itu, polisi tengah berupaya mengembangkan kasus ini agar dapat mengungkap jaringan internasional itu.

Baca juga: Polda Metro Jaya Ringkus 480 Tersangka Kasus Narkoba dalam Dua Pekan Operasi Nila Jaya 2024

"Saat ini yang berangsangkutan hanya melakukan pengiriman langsung dari pengendali atasnya, jadi tidak ditawarkan via sosial media. Jadi langsung diantarkan," kata Arsya.

Di akhir, Arsya berharap agar masyarakat mau bersama-sama memberantas peredaran gelap narkoba.

Ia pun meminta agar masyarakat mau mengabarkan informasi sekecil apapun kepada polisi apabila ada jaringan yang terkait narkotika.

"Kami mengharapkan informasi dari masyarakat manakala mengetahui informasi terkait penyalahgunaan narkoba bisa segera memberi informasi ke pihak kami sehingga bisa cepat melakukan tindakan hukum," pungkasnya. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved