Wanita di Bawah Umur Dipaksa untuk Open BO oleh Pacar, Tarif Rp 200 Ribu-Rp 300 Ribu Sekali Kecan

Dua pria di Cengkareng tega 'menjual' wanita di bawah umur untuk Open BO dengan tarif Rp 200 ribu-Rp 300 ribu sekali kencan.

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Dua pelaku yang memaksa wanita di bawah umur untuk Open BO. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Seorang wanita di bawah umur berinisial CPM (17), di Cengkareng, Jakarta Barat, dieksploitasi oleh pacarnya sendiri MAH (18).

MAH memaksa MAH untuk menerima Open Booking Online atau Open BO untuk memuaskan nafsu lelaki hidung belang.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu apartemen wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/6/2024).

Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, peristiwa itu terjadi lantaran korban dan pelaku tinggal bersama korban di satu apartemen yang sama. 

Kemudian, MAH bersama temannya, MR (22), mulai memiliki ide untuk membuat akun media sosial (medsos) khusus untuk Open BO.

Baca juga: Darius Sinathrya Lakoni Adegan Panas di Series Open BO Lagi, Sempat Canggung hingga Tidak Nyaman

Baca juga: Tante Erni Grogi Beradegan Dewasa di Film Open BO Lagi

Baca juga: Akting dengan Wulan Guritno, Tante Ernie Lakoni Adegan Panas dan Bahaya di Series Open BO Lagi

Lewat medsos itu, MAH dan MR jadikan CPM sebagai objek Open BO demi mendapatkan keuntungan semata.

"Dalam transaksinya untuk sekali kencan lewat akun kencan tersebut ditawarkan sekitar Rp 200.000 atau Rp 300.000," kata Hasoloan dalam keterangan pers di Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024).

"Nah dari hasil itu, para tersangka mengambil keuntungan secara ekonomi. Dibagi, baik kepada para pelaku maupun korban," ujar Hasoloan.

Meski demikian, Hasoloan menegaskan bahwa korban tidak berperan juga sebagai tersangka.

Pasalnya, korban masih di bawah umur dan dipaksa untuk melayani pria hidung belang oleh kekasihnya sendiri.

"Korban di sini statusnya yaitu murni korban, karena dieksploitasi ya baik secara ekonomi maupun seksual," jelas Hasoloan.

"Tentunya ada paksaan, karena korban sendiri di bawah umur," lanjutnya.

BERITA VIDEO: Jokowi Bantah Sekjen PKS soal Kaesang: Saya Tak Pernah Sodorkan ke Siapa Pun
 

Hasoloan mengatakan bahwa kasus ini pertama kali terungkap dari informasi masyarakat.

Kemudian, pihak kepolisian melakukan penyelidikan hingga berhasol mengamankan korban berikut para pelaku di salah satu unit apatemen tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved