Korupsi

Tiba di Jakarta Usai Ibadah Haji, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Langsung Diperiksa Polisi

Tiba di Jakarta Usai Ibadah Haji, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Langsung Diperiksa Polisi, Ada Apa?

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Tribun Lampung
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad 

Alex mengatakan, uang itu ke mana kalau tidak masuk ke abang (Musa) dan Bupati Musa mengatakan, tidak usah cari Ferdi dan Erwin. 

"Saya tanya bagaimana penyelesaiannya dan Bupati Musa ini bilang jangan minta uang sekarang ini karena tidak ada uang karena proyek habis," kata Alex. 

Ia mengatakan, dirinya siap saja karena uang tersebut ada uang Koh Selamet paling besar Rp 1,4 miliar. 

"Mau tidak menunggu Koh Selamet itu karena uang dia paling besar, mau tidak dia menunggu kalau saya mau saja menunggunya," kata Alex. 

Ia mengatakan, dirinya sempat tanya kenapa dirinya sendiri yang dipanggil karena banyak yang korban lainnya dengan alasan ada daftar uang dirinya paling banyak. 

Padahal uang Koh Selamet paling besar dan Bupati Musa menjanjikan selain bersabar menunggu akan dikasih proyek lainnya. 

"Jadi proyek-proyek tersebut APBD, yang dijanjikan waktu itu jalan, talud, drainase dan sumur bor dan saya merasa ditipu," kata Alex. 

Ia mengatakan, dirinya diminta untuk membawa Koh Selamet untuk memastikan Bupati Musa mau bertanggung jawab. 

"Saya sore akhirnya ketemu Selamet datang bertemu dengan Musa Ahmad, sama ditegaskan akan ditambah proyek atau porsi lagi," kata Alex.

Terjadi cek-cok Erwin dan Koh Selamet dan memutuskan hubungan tersebut.

Koh Selamet tidak mau tahu, dirinya diminta untuk bertanggungjawab hingga akhirnya dipulangkan uang tersebut. 

Sampai waktunya pada tahun 2023 didatangi dan ditagih, akhirnya Bupati Musa ini ingkar janji. 

Dia (Bupati Musa) ini sudah cek semua bukti uang masuk dari Ferdi dan Erwin. 

"Bupati Musa ini bilang harus setor lagi, saya tidak mau lagi karena uang saya tidak ada lagi, saya korban janji," kata Alex. 

"Saya laporan kepada kepolisian, saya laporan penipuan penggelapan. Tidak tahunnya dari proses perkembangan tersangka diperiksa dan ditangkap ada perkembangan bahwa mengarah tindak pidana korupsi (tipikor) hingga akhirnya saya laporan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Alex. 

Saat ditanya apakah dua orang Erwin dan Ferdian Ricardo ini sudah ditangkap polisi, kalau Erwin sudah ditangkap Polisi dan Ferdi DPO. 

"Saya akhirnya menyimpulkan adanya keterlibatan Bupati Musa Ahmad, karena Bupati Musa suruh Erwin cari uang," kata Alex. 

Ia mengatakan, Bupati Musa Ahmad ini karena berteman dan nipu ini sepupu minta difasilitasi tapi diambil alih dengan Bupati Musa. 

Hingga akhirnya dirinya yakin ada keterlibatan Bupati Musa Ahmad, apalagi dirinya hafal dengan keponakannya itu tidak berani kalau tidak disuruh.

Profil Musa Ahmad

Musa Ahmad merupakan pria kelahiran Bandar Jaya 30 Maret 1973.

Sebelum menjadi Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad tercatat pernah duduk di berbagai organisasi.

Alumnus Universitas Saburai jurusan Ilmu Sosial Pengalaman Organisasi tahun 2008 ini pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Lampung Tengah.

Tidak hanya itu, Musa Ahmad juga pernah menyandang posisi sebagai Sekretaris Pagar Nusa Lampung Tengah, Wakil Ketua PW Ansor Provinsi Lampung, dan LPS NU Pagar.

Dalam dunia politik, karirnya dimulai ketika ia terpilih menjadi Wakil Bupati Lampung Tengah periode 2005-2010.

Saat itu, Musa Ahmad menggantikan Mudiyanto Thoyib yang diangkat menjadi Bupati Lampung Tengah.

Setelah jadi Wakil Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad lantas menjadi anggota DPRD Lampung Tengah (2014-2015) dan anggota DPRD Provinsi Lampung (2019).

Tahun 2021, ia pun maju sebagai calon Bupati Lampung Tengah bersama wakilnya Ardito Wijaya.

Karena cukup lama malang melintang di dunia organisasi, Musa Ahmad lantas terpilih menjadi Bupati Lampung Tengah.

Kini, politisi Golkar itu pun tersandung kasus utang Rp 2 miliar yang bergulir di Polda Lampung.

Musa Ahmad dilaporkan ke Polda Lampung lantaran dituding tak mau bayar utang kepada Yusran Amrullah, Ketua DPD Partai nasdem Lampung Timur.

Tak tanggung-tanggung, Yusran mengaku Musa Ahmad pernah meminjam uang kepada dirinya sebesar Rp 2 miliar.

Saat itu, Musa Ahmad belum menjadi Bupati Lampung Timur.

Ketika Musa Ahmad mengutang Rp 2 miliar, ada kwitansi dan saksi yang melihat hal tersebut.

Sejak dilaporkan ke Polda Lampung, kasus utang Rp 2 miliar Musa Ahmad itu pun bergulir ditangani penyidik.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved