Arus Balik Lebaran
Cegah Kecelakaan Arus Balik Lebaran, Budi Karya Waswas, Ingatkan Sopir Soal Berkendara
Saat ini memasuki arus balik lebaran, membuat Menteri Perhubungan Budi Karya sedikit waswas. Dia pun berpesan.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan agar sopir bus tak boleh mengendarai bus lebih dari delapan jam.
Budi menuturkan hal tersebut berkaca dari kejadian kecelakaan tunggal Bus PO Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Batang-Semarang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024).
Baca juga: Bus Rosalia Indah Kecelakaan, Menhub: Sopir Tidak Boleh Mengendarai Lebih dari 8 Jam
Sopir bus yang tengah mengangkut puluhan pemudik itu diduga mengantuk hingga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia serta belasan lainnya luka-luka.
"Terkait sopir lelah, sepertinya ada beberapa yang sudah kami atur, sopir tidak boleh mengendarai lebih dari 8 jam. Kalau lebih berarti salah, tentu ada ketentuan yang akan berlaku bagi pemilik daripada bus," ujarnya, di Pos Pantau Mudik PT Jasa Marga, KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), lanjut Budi, akan melakukan pendalaman atas kejadian kecelakaan tersebut.
Bakal ada sanksi yang diberikan ke PO bus apabila didapati bahwa penyebab utama kecelakaan itu adalah faktor menyetir lebih dari 8 jam kerja.
Baca juga: Sopir Gran Max Kerja Overtime Disebut KNKT jadi Penyebab Kecelakaan KM 58 Tol Japek
"Tentu seperti halnya kecelakaan di KM 58, KNKT akan meneliti mereka ini berangkat darimana. Kalau dia lebih dari 8 jam berati salah," ucap Budi.
"Dan seperti yang kita lihat di beberapa tempat terutama di Surabaya, kita melakukan beberapa check tensi, darah, narkoba, nanti kita bisa lihat apakah saat keberangkatan dia melakukan atau tidak, tapi semua ini dalam rangka evaluasi, dan memberikan pembelajaran bagi pemudik.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menuturkan, angka kecelakaan lalu lintas dalam skala nasional selama arus mudik Lebaran 2024 mengalami penurunan.
Aan menyebut penurunan angka itu sebesar 12 persen mulai Kamis (4/4/2024) sampai Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah yang jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Baca juga: Hasil DNA 11 Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Japek di RS Polri Butuh Waktu 1 Minggu
"Kami melihat evaluasi selama arus mudik, mulai tanggal 4 sampai dengan hari H jadi untuk kecelakaan lalu lintas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun dari 1.723 kasus menjadi 1.581 kasus," ujarnya.
Kemudian untuk fatalitas atau korban meningal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga turun 0,04 persen, untuk luka berat ada kenaikan 16 persen, dan luka ringan turun 18 persen.
"Itu (data) kami bandingkan dengan masa operasi masa arus mudik tahun 2023," kata jenderal bintang dua itu.
Kendati demikian, pihaknya prihatin dengan kejadian kecelakaan yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang pada Senin (8/4/2024) lalu.
Serta kecelakaan tunggal Bus PO Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Batang-Semarang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) yang menewaskan tujuh orang.

49.846 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta, Ixfan: Rata-rata Perhari di Atas 50 Persen |
![]() |
---|
Sambut Arus Balik Lebaran 2025, Posko Mudik di Balikpapan dan Padang Bantu Para Pemudik |
![]() |
---|
Pemudik Kembali ke Jakarta Tanpa Bawa Sanak Saudara Sebagai Pendatang Baru, Ini Alasan Mereka |
![]() |
---|
Hari ini Puncak Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Jatijajar Depok |
![]() |
---|
Diskon Tarif Tol GT Kalikangkung-Cikampek Utama Berlaku 8-10 April 2025, Ini RInciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.