3 Oknum TNI AD Nikmati Uang Sewa Gudbalkir Pusziad Rp 30 Juta Per Bulan yang Tampung Ratusan Ranmor

Tersangka kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor yang disimpan di Gudbalkir Pusziad Sidoarjo, Jawa Timur, meraup keuntungan sampai Rp 4 miliar.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Nurmahadi
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei sebut Standar Operasional Prosedur Gudbalkir Pusziad, di Buduran, Sidoarjo harus dievaluasi, usai dijadikan tempat menyembunyikan ratusan kendaraan curian. 

"Berdasarkan hasil penelitian sementara, kami mencoba menghitung besaran keuntungan dari pelaku per tahunnya, bisa mencapai angka Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar," terang Wira.

Wira mengatakan, aksi kejahatan oleh dua warga sipil yakni MY dan EI telah dilakukan sejak awal Februari 2022.

Keduanya menyewa Gudbalkir Pusziad Sidoarjo setiap bulannya sebesar Rp20 juta sampai dengan Rp 30 juta untuk menyimpan mobil dan motor.

"Modus operandi dari para tersangka ini dengan cara membeli, selanjutnya menyimpan dan menampung, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, yang didapat dari debitur yang tidak melakukan ataupun tidak memenuhi kewajibannya dengan membayar cicilan," tutur Wira.

Dalam pembelian beberapa kendaraan tersebut, EI dan MY menggunakan identitas palsu.

Selain membeli, mereka diduga mendapatkan kendaraan itu dari hasil pencurian.

BERITA VIDEO: Viral Video Relawan Ganjar-Mahfud Pesta Miras sebelum Dikeroyok TNI

Motor dan mobil yang telah mereka dapat kemudian disimpan di Gudbalkir Pusziad Sidoarjo.

Berikutnya, beberapa kendaraan tersebut dijual ke Timor Leste.

Keduanya mengenal orang yang berada di Timor Leste yang bernama Atino, Ajanu, Jhon, dan Amau (WNA Timor Leste) melalui Facebook.

"Tersangka membeli dari (pelaku kejahatan 363, 372 dan UU Fidusia) dengan harga rata-rata untuk kendaraan roda dua seharga Rp 8 juta sampai Rp 10 juta, kemudian dijual kembali ke Dili Timor Leste seharga Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta," paparnya.

"Dan untuk kendaraan roda empat seharga Rp60 juta sampai dengan Rp120 juta, kemudian dijual ke Dili Timor Leste seharga Rp100 juta sampai dengan Rp200 juta," lanjut dia.

Total, ada 260 kendaraan bermotor terdiri dari 46 unit mobil dan 214 unit motor.

Rinciannya, mobil Daihatsu Gran Max 17 unit, Suzuki Carry 17 unit, Toyota Rush 8 unit, Daihatsu Terios 1 unit, Toyota Avanza 1 unit, Toyota Raize 1 unit, dan Mitsubishi Cold Diesel 1 unit.

Untuk motor dengan jenis Honda 210 unit, Yamaha 1 unit, Kawasaki, 2 unit, dan Suzuki 1 unit. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved