Berita Kriminal

Ungkapan Pinjam Dulu Seratus Memakan Korban, Polisi Bekuk Pria Aniaya Temannya: Pelaku Berinisial HS

Gara-gara Pinjam Dulu Seratus, membuat HS (19) ditangkap kepolisian Polsek Cisoka lantaran terbukti menganiaya NA (21), temannya sendiri.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi: Gara-gara Pinjam Dulu Seratus, membuat HS (19) ditangkap kepolisian Polsek Cisoka lantaran terbukti menganiaya NA (21), temannya sendiri, di Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. 

Padahal, kata pembina rumah Tahfizh Quran Anwar Saadah, anaknya berteman dengan pelajar sekolah lain lantaran pelajar itu alumni tahfizh nya, dimana itu muridnya.

"Anak saya kan baru masuk kelas 1 dan anak sekolah SMA negeri 6 ada mantan anak didik saya, itulah kawan MH," kata Khairani Anwar, Sabtu (25/11/2023).

"Mereka nggak senang habib berteman dengan anak SMA negeri 6," imbuhnya.

Sebelum dugaan penculikan dan penyiksaan ini terjadi, Khairani juga menyebut anaknya sempat diancam dibunuh.

Namun, ada tawaran lain jika ia tak mau hal itu terjadi, yakni MH harus menjebak temannya yang berada di sekolah lain supaya datang.

Tapi hal itu ditolak korban sehingga ialah yang disiksa sampai memar dan luka-luka.

Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. Tak terima anaknya disiksa makan sendal berlumpur dan makan daun, orang tua di Medan minta Menteri turun tangan di kasus bully anaknya. (TRIBUN MEDAN/HO)
Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. Tak terima anaknya disiksa makan sendal berlumpur dan makan daun, orang tua di Medan minta Menteri turun tangan di kasus bully anaknya. (TRIBUN MEDAN/HO) (tribunnews.com)

"Karena anak saya tidak tega, dari hatinya dia nggak mau karena takut kawannya mati," ucap Khairani.

Usai mengalami dugaan penyiksaan, MH mengalami sejumlah memar di kepala, luka di bibir dan melepuh di tangan sebelah kanan akibat disundut besi panas.

Terkait luka luar sudah diobati, namun keluarga juga berencana memeriksa bagian dalam karena anaknya dipaksa minum air yang sudah diludahi sekitar puluhan orang.

Mereka khawatir anaknya terpapar penyakit menular akibat liur.

Saat ini Khairani berharap Polisi mengusut tuntas apa yang menimpa anak semata wayangnya itu.

Ia minta polisi segera menangkap FA, alumni MAN 1 Medan karena diduga pelaku utama penyiksaan.

FA disebut-sebut sebagai ketua geng dan saat ini berkuliah di Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.

"Saya tidak terima itu. Dia mau direkrut. Menteri agama harus turun, saya nggak terima," tegas Khairani Anwar.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMA kelas 1 bernama MH (14), pelajar di MAN 1 Medan menjadi korban dugaan penyiksaan oleh teman satu sekolah dan kakak kelas yang sudah alumni.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved