Berita Kriminal

Ungkapan Pinjam Dulu Seratus Memakan Korban, Polisi Bekuk Pria Aniaya Temannya: Pelaku Berinisial HS

Gara-gara Pinjam Dulu Seratus, membuat HS (19) ditangkap kepolisian Polsek Cisoka lantaran terbukti menganiaya NA (21), temannya sendiri.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi: Gara-gara Pinjam Dulu Seratus, membuat HS (19) ditangkap kepolisian Polsek Cisoka lantaran terbukti menganiaya NA (21), temannya sendiri, di Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. 

"Menyikapi laporan itu, anggota langsung bergerak cepat dengan melakukan visum terhadap korban dan beberapa jam kemudian langsung membekuk HS," tuturnya.

Akibat perbuatannya tersebut, HS ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 351 ayat (1) dan ayat (4) KUHP.

"Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) dan ayat (4) KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara," jelas AKP Eldi.

Siswa MAN 1 Medan Aniaya Junior

Berita tak mengenakan datang dari Kota Medan, terkait perilaku pelajar di kote tersebut.

Baru-baru ini warga Kota Medan dikejutkan oleh perilaku keji para pelajar MAN 1 Medan.

Senior kelas dibantu alumni menyiksa secara biadab juniornya, karena tak mau gabung jadi geng motor.

Tentu ini sangat memprihatinkan, mengingat pelajar di MAN 1 Medan fokus pada pembelajaran agama, namun sebagian ada yang jadi geng motor.

Berdasarkan ulasan Tribunnews, ada siswa kelas 1 MAN 1 Medan disiksa oleh teman dan alumni, karena menolak bergabung ke dalam geng motor.

Kemudian, penganiayaan ini juga diduga karena alumni maupun siswa yang tergabung ke dalam geng motor tak senang korban berjnisial MH (14) berteman dengan siswa SMA lainnya yang dianggap musuh dari pelajar MAN 1 Medan.

Ibu korban, Khairani Anwar menceritakan kronologi dugaan penyiksaan yang dialami anaknya tersebut.

Dia tidak terima anaknya digebuki, dipaksa makan sendal berlumpur, makan daun serta meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.

Bahkan parahnya lagi, punggung telapak tangan anaknya disundut besi kunci kendaraan yang sebelumnya dibakar menggunakan korek api hingga berbentuk huruf PA.

Menurut informasi yang diterima Khairani, penyiksaan ini lantaran anaknya menolak bergabung ke dalam geng, diduga geng motor berisikan pelajar MAN 1 Medan dan alumni sekolah tersebut.

Kemudian, penganiayaan ini juga diduga karena alumni maupun siswa yang tergabung ke dalam geng tak senang, karena anaknya MH berteman dengan siswa SMA lainnya yang dianggap musuh dari pelajar MAN 1 Medan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved