Berita Nasional
Ustaz Abdul Somad Ungkap Fakta Soal Rempang Eco City, Jadi Dasar Kampung Tua Harus Dipertahankan
Ustaz Abdul Somad Ungkap Fakta Soal Rempang Eco City, Jadi Dasar Kampung-kampung Tua Harus Tetap Dipertahankan
Dalam postingan lainnya, Ustaz Abdul Somad terlihat mulai menggalang kekuatan untuk membantu masyarakat Rempang.
Dirinya mengunggah sebuah spanduk berukuran besar yang baru saja dicetak.
Spanduk tersebut bertuliskan 'Dapur Umum Kemanusiaan Rempang Galang'.
Melengkapi postingannya, Ustaz Abdul Somad mengunggah sebuah artikel Hj. Azlaini Agus berjudul 'KONFLIK PULAU REMPANG'.
Artikel itu mengulas tentang sejarah panjang masyarakat Rempang, Galang dan Bulang.
Mereka disebutkan merupakan keturunan dari prajurit-prajurit Kesultanan Riau Lingga sejak masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah I tahun 1720 M.
"Anak cucu prajurit itulah yang sampai saat ini mendiami pulau Rempang, Galang dan Bulang secara turun temurun. Pada Perang Riau I dan Riau II, nenek moyang mereka disebut sebagai Pasukan Pertikaman Kesultanan (semacam pasukan elite)," tulis UAS.
"Beranak pinak, Hari ini jumlah penduduk Pulau Rempang diperkirakan 5.000 Jiwa (tidak termasuk Galang dan Bulang), bermata-pencaharian pada umumnya sebagai nelayan dan berdagang," jelasnya.
Baca juga: Anies Tegas Soal Rempang: Kalau Investasi Malah Memicu Penderitaan Rakyat, Ini Perlu Ada Koreksi
Baca juga: Sampaikan Titah, Raja Kesultanan Riau-Lingga Minta Aparat Bebaskan Warga Rempang-Galang
Dalam perjalanan, investor pun melirik Pulau Rempang, Galang dan Bulang.
Wali Kota Batam, Nyat Kadir kemudian menandatangani MOU dengan investor dari Group Artha Graha, yakni PT MEG pada tahun 2004.
Akan tetapi selama 19 tahun lahan yang diberikan kepada investor tersebut diterlantarkan.
Akibatnya, sejumlah pendatang masuk dan bermukim.
Mereka membuka berbagai usaha seperti ternak babi, ternak ayam, dan kebun buah-buahan di Pulau Rempang.
"Pada tahun 2023 ini PT MEG menggandeng investor dari Cina dengan investasi disebutkan sebesar Rp 381 Trilyun. Masuknya investor dari Cina ini adalah hasil kunjungan Presiden RI ke Cina akhir2 ini," tulis UAS.
"Masuknya investor Cina bersama PT MEG akan membangun megaproyek yang disebut REMPANG ECO CITY, dan untuk itu BP Batam mengalokasikan tanah seluas 117.000 Hektare," bebernya.
| Haidar Alwi Skakmat Dua Serangan Soleman Ponto Terhadap Polri |
|
|---|
| Hadir di Sidang, Eko Wiratmoko Pasang Badan untuk Dua Anak Buahnya, Curiga Ada Kriminalisasi |
|
|---|
| Perluas Jangkauan Keamanan Siber di Indonesia, Kaspersky Gandeng KIMS |
|
|---|
| Sah! Pemerintah Izinkan Ormas dan Koperasi Kelola Tambang |
|
|---|
| Pemerintah Akan Robohkan Gedung Pesantren Al Khoziny, Dibangun Lagi Pakai APBN |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.