Berita Nasional
Bunga Utang Negara Bengkak Rp 497,32 T, Musni Umar: Sudah Begitu Masih Boros Buat Proyek Mercusuar
Musni Umar Soroti Bengkaknya Bunga Utang Negara yang Mencapai Rp497,32 Triliun: Ini Belum Termasuk Cicilan Utang, Sudah Begitu Masih Boros
Selain itu, pembangunan sejumlah pelabuhan seperti Pelabuhan KEK Maloy, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Likupang, dan Pelabuhan Patimban.
Bunga Utang Negara Sedot 15 Persen RAPBN 2024
Pernyataan Musni Umar tersebut merujuk paparan yang disampaikan Ekonom Bright Insitute, Awalil Rizky.
Dalam status twitternya, @AwalilRizky pada Jumat (18/8/2023), memaparkan pembayaran bunga utang negara yang harus dibayar pemerintah mencapai Rp497,32 Triliun atau sebesar 15,05 persen dari total Belanja pada RAPBN 2024.
Beban negara itu melambung tinggi dibandingkan era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama periode 2004 hingga 2014 lalu.
"Pembayaran bunga utang mencapai Rp497,32 Triliun (15,05 persen dari total Belanja) pada RAPBN 2024," tulis Awalil Rizky.
"Pada era SBY, persentase cenderung menurun, dari semula 14,36 persen pada 2004, dan rata-rata 9,09 persen/tahun. Pada era Jokowi cenderung meningkat (7,51 persen pada 2014), dan rata-rata 11,88 persen/tahun," bebernya.
"Pembayaran bunga utang mencapai Rp497,32 Triliun (17,88 persen dari total Pendapatan) pada RAPBN 2024," jelas Awalil Rizky.
"Pada era SBY, persentase cenderung menurun, dari semula 15,49 persen pada 2004, dgn rata-rata 9,75 persen/tahun. Cenderung meningkat pada era Jokowi (8,61 persen pada 2014), dgn rata-rata 14,77 persen/tahun," paparnya.
Dalam postingan sebelumnya, Awalil Rizky lewat akun twitter @AwalilRizky pada Kamis (17/8/2023) memaparkan rasio defisit APBN sepanjang kepemimpinan Jokowi yang semula sebesar 2,32 persen menjadi 3,53 persen.
"RAPBN 2024 menargetkan defisit Rp522,8 Triliun atau 2,29 persen dari PDB. Jika tercapai akan mempertahankan capaian 2022-23, setelah terdampak covid 2020-21," tulis Awalil.
"Bagaimanapun, rata-rata rasio defisit era Pemerintahan Jokowi I (2,32 persen) dan Jokowi II (3,53 persen) lebih lebar dari era sebelumnya," jelasnya.
Beragam tanggapaan pun dituliskan masyarakat.
Pro dan kontra pun mengisi kolom komentar postingan Ekonom Bright Insitute itu.
Utang Negara Bertambah, Hitungan Jerome Polin Soal Utang Dibagi Jumlah Rakyat Indonesia Berubah?
Bank Indonesia mencatat peningkatan utang luar negeri pemerintah utang luar pada kuartal II-2023.
Pentingnya Persiapan Pensiun, Transisi Menuju Masyarakat Menua |
![]() |
---|
LKC Dompet Dhuafa Capai 83 Persen Sasaran Program Pemberian ASI Ekseklusif di 2024 dan 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Pembangunan Tangki Septik Komunal Mulai Dikebut |
![]() |
---|
Foto-foto Menkomdigi Beri Motivasi Pada Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Suyudi Ario Seto Sebagai Kepala BNN RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.