Berita Jakarta
Tercatat 1.733 Warga DKI Digigit Hewan Penular Rabies Selama Januari sampai Juni 2023
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 1.733 kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) di Ibu Kota pada bulan dari Januari sampai Juni 2023.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 1.733 kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) di Ibu Kota, sejak bulan Januari sampai Juni 2023.
Para pasien yang terkena gigitan atau cakaran hewan itu langsung mendapat penanganan di lima rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi pada Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, setiap bulan kasus gigitan dan cakaran itu mengalami fluktuatif.
Misalnya pada Januari 2023 terdapat 218 kasus, bulan Februari naik jadi 255 kasus.
Kemudian bulan Maret naik satu kasus menjadi 256 orang dan bulan April turun menjadi 226 kasus.
Selanjutnya pada Mei kembali naik menjadi 336 kasus dan Juni meroket hingga 442 kasus.
Baca juga: Ada 16 Laporan Gigitan Hewan Hingga Juni 2023, Dinkes Kota Bekasi Belum Temukan Kasus Rabies
Apabila ditotal, ada 1.733 kasus gigitan dan cakaran yang dilaporkan dari pihak rumah sakit tersebut.
Rincian pasiennya, di dua RSUD ada dua pasien, RS swasta ada satu pasien, RSUD Tarakan ada 802 pasien dan RSPI Sulianti Saroso ada 926 pasien.
“Dari total lima rumah sakit yaitu dua rumah sakit rujukan, dua RSUD dan satu rumah sakit swasta di Jakarta. Mayoritas karena gigitan atau cakaran anjing dan kucing,” ujar Ngabila.
Baca juga: Antisipasi Wabah Rabies di Jakarta, Dinkes DKI Siapkan Dua Rumah Sakit dan Vaksin Rabies
Meski terkena gigitan dan cakaran hewan itu, Ngabila memastikan belum ditemukan kasus rabies yang dialami masyarakat Jakarta.
Apalagi Jakarta sudah menyandang status sebagai daerah bebas rabies sejak Oktober 2004 lalu.
“Tidak ada kasus rabies positif dan kematian akibat rabies positif di DKI Jakarta, karena status di Jakarta sudah eliminasi atau bebas rabies sejak 6 Oktober 2004,” ujarnya.
Baca juga: Waspada, Kasus Rabies di Jakarta Meningkat, Ini Cara Mengatasinya Jika Digigit Anjing atau Kucing
Ngabila meminta masyarakat agar tidak panik untuk mencegah keparahan dan kematian jika terkena gigitan atau cakaran tersebut.
Tahap awal, masyarakat bisa mencuci luka tersebut dengan air mengalir serta sabun selama 15 menit.
“Lalu segera menuju IGD di dua RS rujukan Jakarta yaitu RSPI Sulianti Saroso dan RSUD Tarakan untuk mendapatkan vaksin antirabies gratis. Sekaligus tata laksana lain yang lebih lengkap, tetapi beberapa vaksin antirabies juga tersedia di RS lainnya secara berbayar,” jelas Ngabila.
Baca juga: 40 Persen Kasus Rabies Terjadi Pada Anak-anak, Kenali Gejala dan Tatalaksana Penanganannya
Tiga Ruas Jalan di Kebon Jeruk Jakarta Barat Diperbaiki Selama Sebulan |
![]() |
---|
Lansia Berbobot 150 Kg di Ciracas Terperosok ke Septic Tank Sedalam 2,5 Meter, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Lansia di Ciracas Terperosok ke Dalam Septic Tank, Damkar Kesulitan Evakuasi |
![]() |
---|
Pastikan SOP, Kadishub DKI Sidak Layanan Uji KIR di Kedaung Angke |
![]() |
---|
Teguh Setyabudi Jadi Komut Food Station Usai Kasus Beras Oplosan, Pramono: Track Record Mumpuni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.