Jelang Iduladha

Jelang Iduladha Heru Budi Hartono Minta Pemkot Jaksel Menegur Peternak Sapi di Pancoran karena Bau

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono minta Pemkot Jaksel segera menegur peternk sapi di Pancoran. Karena warga kesal pada bau kotoran sapi.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Miftahul Munir
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan dirinya sudah meminta Pemkot Jaksel untu menegur peternak sapi di Pancoran yang bikin kesal warga karena limbah yang bau. 

Menurutnya, praktik pembiaran limbah kurban sembarangan ini sangat berbahaya.

Hal itu dikarenakan potongan jeroan hewan menjadi media berkembangnya patogen yang dapat menularkan penyakit.

Selain itu, limbah bisa membuat kondisi badan air menjadi tercemar terutama pembuangan saluran air.

Asep mengaku, limbah hewan kurban bisa menyebabkan beberapa penyakit seperri Hepatitis, tifus, dan Penyakit Mata serta Kuku (PMK).

"Apalagi dalam kejadian yang cukup massif, hal ini dapat mengakibatkan dampak yang sangat luas," terangnya.

Harus Gunakan Wadah Ramah Lingkungan

Seusai pemotongan hewan kurban, panitia harus segera mendistribusikan ke masyarakat agar segera diolah menjadi makanan siap santap.

Namun, Asep memgingatkan kepada panitia pemotongan hewan kurban agar menggunakan wadah ramah lingkungan.

Misalnya, daun pisang, daun talas, daun jati, besek bambu, besek daun kelapa dan besek daun pandan.

"Penggunaan wadah ramah lingkungan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan," ucap Asep.

Asep tidak menyarankan wadah daging hewan kurban menggunakan plastik dan bisa menggantinya dengan bongsang atau keranjang dari anyaman bambu.

Alasan pelarangan kantong plastik karena benda itu adalah jenis sampah yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai secara alamiah.

Selain itu, kantong plastik kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai yang mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.

"Dalam proses pembuatanya juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan dan kita juga tidak bisa mengetahui penggunaan plastik hitam itu sebelum didaur ulang," imbuhnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved