Jelang Iduladha

Jelang Iduladha Sapi Sakit LSD di Kabupaten Tangerang Meroket, Tembus 300 Kasus

Setiap kali jelang Iduladha, hewan kurban jenis sapi kerap diterpa sakit yang mengerikan, kali ini virus LSD berupa kulit berbenjol.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
istimewa
ILustrasi sapi sakit LSD - Jelang Iduladha ditemukan banyak sapi di Kabupaten Tangerang terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol, tentu ini bikin resah warga dan peternak. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Jelang Iduladha, warga Kabupaten Tangerang dikejutkan oleh temuan sapi terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.

Hal ini tentu sangat meresahkan, baik bagi warga yang hendak berkurban maupun peternak.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi mengatakan, hingga kini 303 ekor sapi telah terpapar LSD.

"Kasus LSD di Kabupaten Tangerang terus bertambah dalam beberapa pekan terakhir, total kasus LSD sudah sebanyak 303 kasus," ujar Joko Ismadi, Senin (15/5/2023).

Joko menerangkan, kasus penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak itu mengalami perluasan tingkat penularannya.

Dari sebelumnya hanya ditemukan di 13 kecamatan, kini bertambah tiga wilayah dengan total menjadi 16 kecamatan.

Baca juga: Kemendag dan Kementan Dinilai Gagal Jaga Stabilitas Pangan saat Hari Raya Iduladha 1443

Sementara ratusan hewan ternak yang dinyatakan positif terpapar penyakit kulit berbenjol itu, secara umum merupakan hewan ternak jenis sapi.

"Ini cukup signifikan peningkatannya, karena sekira tiga sampai empat bulan terakhir dengan penambahan kasus 300-an cukup besar," kata dia.

"Yang terpapar itu kebanyakan hewan ternak jenis sapi dan secara umum kebanyakan kasus dari sapi," imbuhnya.

Kendati demikian, sebagian hewan sapi yang sebelumnya dinyatakannya positif LSD telah sembuh, seiring dengan upaya pengobatan yang dilakukan oleh pihaknya.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Relawan Tuan Guru Sumut Gelar Pelatihan Menyembelih Hewan Kurban

"Ada beberapa juga hewan yang sebelumnya suspek saat ini sudah sembuh juga," tuturnya.

Menurut Joko, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menangani hewan ternak yang terpapar LSD.

Penanganan yang dilakukan, hampir serupa dengan penanganan terhadap hewan yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu, yakni dipisahkan dari sapi yang sehat.

Selain itu, nantiny juga akan ada tim kesehatan hewan di lapangan yang melakukan vaksin dan pengobatan atau pemberian vitamin.

"Kami coba maksimalkan kira-kira apa yang bisa kami lakukan, apakah di waktu senggang kami vaksinasi PMK," ucapnya.

"Kasus yang dulu sudah mulai sembuh. Tapi, pada intinya sekarang kami secara maksimal melakukan penanganan," terang Joko Ismadi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved